Jawab Kritik, Fadli Zon Sebut Akan Somasi Imam Shamsi Ali

Abraham Utama | CNN Indonesia
Minggu, 06 Sep 2015 11:56 WIB
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyangkal semua yang dinyatakan Imam Shamsi Ali. Jika tak meralat, Fadli Zon akan ajukan somasi.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon. (@Fadlizon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, Minggu (6/9) pagi, menjawab kritik yang dilemparkan Imam Besar Masjid New York, Imam Shamsi Ali. Wakil Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Gerindra tersebut mengatakan, kehadirannya dalam kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, bukanlah sesuatu yang direncanakan.

Fadli menuturkan, ia telah mengirimkan surat elektronik kepada Shamsi. Melalui email tersebut Fadli berkata, rombongan DPR baru saja bertemu dengan Donald Trump sebelum akhirnya secara tidak sengaja hadir ke kampanye pengusaha real estate itu. (Baca juga: Pernyataan Awal Imam Shamsi Ali soal Pertemuan Setya-Trump)

Berikut kutipan surat elektronik Fadli kepada Imam Shamsi:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak ada dukungan atau semacam itu, memangnya kita punya suara atau pengaruh mendukung bakal capres AS? DT (Donald Trump) calon pun belum, ia adalah invidual yang berusaha dapatkan dukungan dari Partai Republik. Ini bukan kampanye, tapi konferensi pers yang diadakan di gedungnya sendiri di Trump Plaza lobby.

Kami waktu itu baru dari lantai 26 ketemu DT dan jajarannya dan diajak melihat press conference di bawah sambil jalan pulang. Di lobi itu sudah penuh wartawan dan para pegawainya. Sebagai sopan santun orang timur, kami nonton melihat sampai konferensi pers usai, pun jalanan ke pintu keluar padat dengan manusia.

Kami diterima di lantai 26 disediakan makan minum sambil ngobrol sekitar 30 menit. Bagaimana anda bisa menyimpulkan 3 menit.

Ini spesifik anda menyebarkan informasi salah ke publik 3 menit. Fitnah. Kalau tulisan FB didasarkan siaran di TV harus disebutkan.

Anda merendahkan kami, dengan mengatakan hanya diterima 3 menit untuk memperlihatkan muka di panggung. Anda menyimpulkan tanpa meneliti dulu apa yang kami bicarakan dan anda tak tahu ada pertemuan sebelumnya.

Martabat bangsa mana yang direndahkan dengan bertemu DT. Ia adalah pengusaha sukses sejak lama. Punya investasi di Indonesia. Bagi saya bagus ada investor masuk di saat ekonomi terpuruk.

Saya sendiri merasa terhormat bertemu DT. Kami bukan ketemu seorang koruptor, penjahat perang atau kriminal, tapi pengusaha sukses yang berinvestasi di Indonesia!

Kami datang ke New York untuk Interparliamentary Union Speakers Conference di Markas Besar PBB. Semua ketua parlemen dunia hadir. Juga menyampaikan sikap kritis di forum itu selama 3 hari. Juga ada sejumlah pertemuan bilateral dengan beberapa negara. Tidak ada hubungan dengan anggota Kongres AS sedang reses.

Ini ngawur sekali Anda. Ini fitnah, kalau "mereka" maksudnya anggota delegasi. Kami tak ada jalan-jalan kecuali saya ke toko buku Strand dan Barnes n Noble.

Anda menyerukan penyebarluasan informasi yang tidak utuh dan misleading. Bahkan ada yang berbau fitnah. Harusnya tanya dulu pada kami. Seperti ajaran Islam "tabayun". Apalagi anda adalah seorang tokoh agama. Bagi saya penting saja ketemu DT. Tak pakai biaya. Ia investor juga di dapil saya Kecamatan Cigombong, Kab Bogor, kerjasama dengan swasta nasional.

Tidak hanya menjawab kritik, di akhir surat elektroniknya, Fadli meminta Shamsi Ali untuk mengoreksi pernyataan-pernyataannya yang telah beredar di media massa. Jika Shamsi tidak menuruti permintaan tersebut, Fadli mengancam akan memperkarakan persoalan ini ke ranah hukum.

"Itu beberapa hal yang saya minta koreksi. Namun jika tidak, saya akan melayangkan somasi sebagai pelanggaran terhadap UU ITE. Saya akan tunjuk pengacara saya. Terima kasih," ucap Fadli

(hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER