Rapat Anggaran TNI di Komisi I DPR Digelar Tertutup

Abraham Utama | CNN Indonesia
Senin, 07 Sep 2015 12:02 WIB
Rapat yang digelar tertutup tersebut akan membahas anggaran belanja TNI yang dialokasikan melalui Kementerian Pertahanan. Tahun depan anggaran TNI turun.
Jenderal Gatot Nurmantyo dilantik sebagai Panglima TNI menggantikan Moeldoko di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 8 Juli 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menghadiri rapat dengar pendapat dengan anggota Komisi I DPR, Senin (7/9). Rapat yang digelar tertutup tersebut akan membahas anggaran belanja TNI yang dialokasikan melalui Kementerian Pertahanan.

Ketua Komisi I, Mahfudz Sidik, mengatakan anggaran untuk Kemhan pada tahun 2016 akan turun sekitar Rp 7 triliun dibandingkan anggaran tahun 2015 yang sebesar Rp 95,91 triliun.

"Sejak 2010 Kemhan dan TNI senantiasa mendapatkan peningkatan anggaran meskipun belum ideal. Tapi pada tahun 2016, pagu anggaran justru menurun Rp 7 triliun," ungkap Mahfudz di ruang Komisi I DPR, Jakarta, saat membuka rapat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supendi juga menghadiri rapat dengar pendapat ini.

Pekan lalu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu berharap anggaran belanja alutsista TNI pada tahun 2016 tidak berkurang meskipun rupiah melemah terhadap dollar Amerika Serikat.

"Anggaran tahun ini saja sudah berkurang, masa mau dikurangi lagi. Bagaimana ceritanya," ungkap Ryamizard saat mengecek kondisi alutsista di Batalyon Infanteri 201 Jaya Yudha, Jakarta, Rabu pekan lalu.

Berapapun anggaran TNI yang dianggarkan pemerintah dan DPR, Ryamizard berkata, TNI akan membelanjakan anggaran dengan efisien. "Beli yang perlu saja. Yang sudah dipesan akan dibayar, biar resapan anggaran cepat," tuturnya.

Dalam waktu dekat, Kemhan akan segera membeli satu skuadron pesawat Sukhoi Su-35 untuk menggantikan pesawat F5 Tiger yang makin uzur. Namun, pembelian tersebut akan dilakukan secara bertahap mengingat anggaran yang terbatas. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER