Kabut Asap Kembali Parah, Siswa di Pontianak Jadi Korban

Adi Saputro | CNN Indonesia
Kamis, 10 Sep 2015 15:45 WIB
Berdasarkan pengamatan CNN Indonesia di Pontianak, jarak pandang hanya mencapai 50 hingga 100 meter dengan indeks pencemaran udara dalam level berbahaya.
Ketua PMI Kalbar, Frederika Cornelis (dua kanan) memasangkan masker ke pengendara motor di Jalan Ahmad Yani Pontianak, Kalbar, Kamis (10/9). (ANTARA FOTO/Jessica Wuysang)
Pontianak, CNN Indonesia -- Sejak Kamis pagi (10/9), kabut asap yang menyelimuti Kota Pontianak, Kalimantan Barat, kembali menebal. Kabut asap yang berasal dari kebakaran lahan dan hutan itu membuat seluruh sekolah dari tingkat pendidikan usai dini hingga sekolah menengah pertama terpaksa diliburkan.

Semua siswa yang sudah datang ke sekolah langsung dipulangkan akibat dampak kabut asap yang kembali parah. Berdasarkan pengamatan CNN Indonesia di Pontianak, jarak pandang hanya mencapai 50 hingga 100 meter dengan indeks pencemaran udara dalam level berbahaya.

Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menyatakan kandungan asap di udara sudah melebihi ambang batas. “Statusnya berbahaya. dengan dasar pertimbangan itu kami liburkan aktivitas semua belajar di sekolah hingga SMP,” tutur Sutarmidji.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan wali kota itu disambut positif oleh para siswa dan guru di Pontianak demi kesehatan. “Ada instruksi mendadak dari wali kota karena kabut asap semakin pekat. Jadi anak-anak diliburkan hari ini sampai Sabtu,” kata Kepala SMP Negeri 1 Pontianak, Yuyun Yuniarti yang ditemui di lokasi sekolah.

Yuyun menambahkan pada Senin pekan depan siswa kembali masuk sekolah. Pihaknya berharap gangguan kabut asap bisa segera mereda.

Dia juga mengatakan agar para siswa yang diliburkan tidak ketinggalan pelajaran, maka para siswa diminta untuk tetap belajar di rumah masing-masing.

Dengan kondisi kabut asap yang kembali menebal ini membuat sesak pernafasan dan iritasi mata. Keadaan seperti itu sangat dirasakan dibanyak ruangan kelas.

Meski wali kota sudah menginstruksi proses belajar mengajar di sekolah diliburkan, namun tidak semua sekolah mengikutinya.

Beberapa sekolah di bawah naungan Kementerian Agama seperti madrasah tsanawiyah tetap bersekolah seperti biasa meski menggunakan masker di dalam kelas.

Berdasarkan data satgas siaga darurat asap operasi darat, luas lahan yang terbakar di Kalbar sudah mencapai 995.32 hektare. Luas areal yang berhasil dipadamkan oleh satgas 218.24 hektare. Adapun yang dipadamkan oleh masyarakat seluas 777,08 hektare. (obs/obs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER