Pemerintah Santuni Keluarga Petugas yang Tewas Padamkan Api

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Senin, 14 Sep 2015 21:06 WIB
Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar mengatakan sangat mengapresiasi kinerja Dulman Effendi semasa hidup. Kementerian bakal tanggung semua beban keluarga almarhum.
Personel TNI AD dari Kodim 0415-Batanghari dan Manggala Agni mencoba memadamkan kebakaran lahan gambut milik warga di Gambut Jaya, Muaro Jambi, Jambi, Kamis (10/9). (ANTARA/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan santunan dan beasiswa bagi keluarga serta anak Dulman Effendi, petugas yang tewas akibat memadamkan api di area hutan Suaka Margasatwa Cikepuh, Ciemas, Sukabumi.

Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar mengatakan pihaknya mengapresiasi Dulman atas tindakannya dengan menaikkan pangkat. Selain itu Kementerian LHK juga berkomitmen untuk memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.

"Sudah diberikan santunan, untuk jumlahnya tidak perlu disebutkan, yang bersangkutan juga udah naik pangkat," kata Siti, ketika ditemui usai membuka Rapat Koordinasi Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem di Royal Safari Garden, Cisarua, Bogor, Senin (14/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, Kementerian LHK juga memberikan beasiswa pendidikan kepada anak Dulman Effendi hingga perguruan tinggi. Dulman meninggalkan seorang istri, dua anak laki-laki dan satu anak perempuan. "Kami juga sudah rapat untuk memikirkan beasiswa anaknya sampai selesai kuliah," ujar Siti.

Sebelumnya, pada 11 September kemarin, tim pemadam kebakaran hutan yang dipimpin Dulman mendeteksi tiga titik api di lokasi sekitar area Suaka Margasatwa Cikepuh. Dulman yang merupakan Kepala Resort Suaka Margasatwa Cikepuh pun langsung terjun bersama anak buahnya menuju titik kebakaran tersebut.

Setelah bekerja keras memadamkan api di Cikepuh, Kebakaran pun kembali terjadi di Blok Pasir Perahu sesaat setelah itu. Tak lama, tim yang dipimpin Dulman kembali terjun ke lokasi titik api, tapi tidak berselang lama Dulman roboh dan terkulai lemas.

Dulman sempat dibawa ke puskesmas setempat sebelum dipastikan meninggal dunia. Berdasarkan keterangan petugas medis, Dulman meninggal akibat menghisap asap racun kebakaran dan kelelahan yang luar biasa.

Diketahui, kebakaran hutan di Suaka Margasatwa Cikepuh terjadi hampir setiap tahun. Menurut catatan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam, kebaran terbanyak terjadi pada 31 Agustus sampai 11 September dengan jumlah 23 kali kebakaran. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER