Jakarta, CNN Indonesia -- Rabu pekan lalu, Badan Intelijen Amerika Serikat atau
Central Intelligence Agency (CIA) membuka dokumen soal banyak hal yang terjadi di dunia pada periode 1961 hingga 1969. Dalam situs resminya, CIA mendedahkan laporan dan analisis mereka mengenai apa yang terjadi dan patut diwaspadai oleh pemerintahan Paman Sam, termasuk insiden yang terjadi di Indonesia.
Berdasarkan penelusuran CNN Indonesia terhadap
dokumen yang dirilis dalam situs berita badan telik sandi Amerika, diketahui bahwa dalam rentang sebulan penuh Indonesia menyedot perhatian CIA. Buktinya, dalam beratus lembar laporannya selama satu purnama, Indonesia selalu menempati urutan teratas.
Tema yang mendominasi laporan itu adalah seputar tragedi penculikan jenderal. Selebihnya, laporan berisi analisis dan ramalan dari para analis serta rekaman kejadian yang mereka ikuti dari berbagai sumber, termasuk media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak hal yang direkam CIA dalam laporan mereka, mulai dari hari pertama usai penculikan enam jenderal Angkatan Darat, hingga strategi dan rekomendasi apa yang harus dilakukan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta; mulai dari hal yang sangat umum seperti keadaan Jakarta saat itu, hingga bagaimana cara mendekati militer untuk membuka peluang investasi minyak di Indonesia.
Dokumen yang dibuka CIA setelah hampir 50 tahun berlalu itu merupakan laporan yang biasa diberikan oleh badan intelijen tersebut kepada orang nomor satu di negara itu.
Berkas itu dikenal dengan istilah Briefing Harian Presiden. Isinya merangkum pemantauan CIA atas situasi dari seluruh dunia. Biasanya, hasil analisisnya bakal digunakan sebagai acuan awal pengambilan keputusan oleh pemerintah.
(sip)