Rezeki Idul Adha Bagi Pekerja Serabutan di Ibu Kota

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Jumat, 25 Sep 2015 05:06 WIB
Bagi Enjum (24), datangnya Idul Adha membuat dia bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp 100 ribu per hari dengan menjualkan hewan kurban juragannya.
Hewan kurban (CNN Indonesia/ Lalu Rahadian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hari raya Idul Adha ternyata membawa banyak berkah bagi warga DKI Jakarta.

Tibanya hari suci umat Islam tersebut diikuti dengan bertambahnya penghasilan para pekerja serabutan yang berdomisili di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Enjum (24), salah satu pekerja serabutan yang ditemui di kawasan Tanah Abang, mengakui banyak mendapat untung dari Idul Adha tahun ini. Hanya karena kedatangan Idul Adha, ia dapat mengantongi uang hingga Rp100ribu tiap harinya karena menjaga penjualan hewan kurban milik juragannya.

Enjum tak sendiri melakoni peran menjaga hewan kurban yang dijual juragannya. Bersama tujuh orang temannya, ia kerap bergantian menjaga ratusan kambing yang dipamerkan di tepi jalan Kh. Mas Mansyur sejak pekan lalu.
"Daripada nganggur diajak jagain dagangan ya mau, bantu-bantu saja. Ini semua milik juragan sendiri," ujarnya kepada CNNIndonesia, Kamis (24/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria asal Cirebon, Jawa Barat itu biasanya ikut membantu sang juragan menjaga lapak nasi goreng setiap hari. Namun, sejak pekan lalu ia menerima tugas khusus untuk menjaga kambing-kambing yang dijual.
Mengaku baru ikut membantu penjualan hewan kurban pada tahun ini, namun Enjum terlihat sangat menguasai detail penjualan hewan-hewan kurban milik juragannya. Ia dapat dengan lancar menyebutkan harga-harga ratusan kambing, lengkap dengan detail masing-masing kambing yang dijual oleh juragannya.

"Harga jualnya per kambing antara Rp2,2 juta sampai Rp2,6 juta. Semua kambingnya diambil dari daerah Jawa dan Lampung. Juragan pesannya dua minggu sebelum Idul Adha, datangnya hewan-hewan ini seminggu sebelum Idul Adha," ujarnya menjelaskan.
Sampai hari pertama Idul Adha tahun ini, tercatat sudah 90 dari 140 kambing milik juragan Enjum yang terjual. Tak hanya itu, empat sapi juga dikatakan sudah terjual sejak sepekan sebelum Idul Adha dirayakan.

"Sapi itu sudah laku minggu lalu. Harganya Rp15 juta, ukurannya 300 kilo per sapi," katanya.

Pria lajang itu berkata, dia termasuk orang yang mendapat bayaran rendah untuk menjaga kambing-kambing milik juragannya. Teman-temannya yang lain dikatakan bisa mendapat upah hingga Rp500 ribu karena dapat membantu menyembelih hewan kurban saat Idul Adha tiba.

"Teman yang lain sudah bisa menyembelih, ada yang dapat Rp500 ribu tapi tidak setiap hari. Saya dibayar paling banyak Rp100 ribu saja," ujarnya.

Walaupun hanya mendapat bayaran maksimal Rp100 ribu per-harinya, namun Enjum merasa sangat terbantu dengan adanya uang tambahan tersebut. Kerasnya hidup di Ibu Kota membuatnya harus selalu mensyukuri berapapun upah yang diterima dari juragannya.

Enjum mengaku tidak tahu sampai kapan hewan kurban dijual oleh juragannya. Ia hanya bisa memperkirakan penjualan akan dilakukan hingga Sabtu (26/9) mendatang, bersamaan dengan masuknya batas hari tasyriq (tiga hari setelah Idul Adha).

Enjum berkata, setelah hari tasyriq tiba sisa hewan kurban yang belum terjual akan dikembalikan kepada pemasok. "Akan dikembalikan nanti. Yang penting sudah ada hewan yang terjual dan juragan balik modal," ujarnya.

Saat CNNIndonesia mengunjungi lapak usaha musiman juragannya, terlihat masih ada beberapa warga yang melihat-lihat kambing untuk dibeli. Menurut Enjum, rata-rata pembeli hewan kurban adalah penduduk sekitar Tanah Abang, atau kerabat juragannya.

"Kalau ada yang beli dari jauh, ya kami bisa antar. Nanti paling diberikan uang bensin. Tapi rata-rata yang beli orang dekat sini, belinya satu-satu kambing begitu," ujarnya. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER