Semarang, CNN Indonesia -- Sebanyak lebih dari 40 tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Jawa Tengah terpaksa diungsikan akibat kebakaran terjadi di Markas Polda hari ini, Rabu (30/9). Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Aloysius Liliek Darmanto mengatakan, proses pemindahan tahanan dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Dipindah ke mesjid di Mapolda, ke Rutan di Polrestabes Semarang, atau ke Markas Komando Brimob di Semarang,” uajr Darmanto.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 11.30 WIB dan nyaris saja membakar ruang kerja Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Noer Ali. Ruang kerja Kapolda terletak di Lantai 2 Gedung A.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Baca:
Kebakaran Terjadi di Markas Polda Jawa Tengah)
Titik api diketahui bermula dari Gedung Aula Lantai 3. Posisi Aula yang berada di antara Gedung A dan Gedung B Mapolda membuat api dengan cepat merambat ke Lantai 3 Gedung A dan Gedung B.
Berdasarkan pantauan CNN Indonesia di lokasi kejadian, jarak dari Gedung A dan Gedung B sekitar 15 meter yang dihubungkan dengan jembatan. Posisi Aula berada di jembatan penghubung tersebut di Lantai 3.
(Baca:
Api di Mapolda Jawa Tengah Nyaris Bakar Ruang Kerja Kapolda)
Sebanyak 15 mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk menjinakan api yang perlahan-lahan mulai padam. Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri juga langsung datang ke Semarang untuk mencari tahu penyebab kebakaran.
Adi Sunardy, saksi mata yang melihat kebakaran, mengaku melihat kepulan asap hitam disertai api membubung tinggi di sekitar bangunan Mapolda Jawa Tengah tersebut. Bagian bangunan yang terbakar di Mapolda kini sudah tidak lagi memiliki atap.
(rdk)