Jakarta, CNN Indonesia -- Tim pencari yang terdiri dari berbagai lembaga akan melanjutkan pencarian pada Sabtu (3/10) pagi ini atas pesawat Aviastar jenis de Havilland Canada DHC6/PKBRM Twin Otter jurusan Masamba-Makassar, Sulawesi Selatan, yang hilang kontak kemarin.
Tim pencari ini terdiri atas Badan SAR Nasional, Polri, TNI, sampai Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Mereka mencari pesawat Aviastar yang membawa tujuh penumpang —terdiri atas lima orang dewasa dan dua bayi. Pesawat itu berusia 34 tahun dan baru dioperasikan Aviastar pada Januari 2015.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perwakilan Pangkalan TNI Angkatan Udara Sultan Hasanuddin, Letnan Kolonel Handaka dalam keterangan persnya, menyebutkan Sabtu pagi ini proses pencarian udara akan dilakukan menggunakan 3 unit helikopter milik TNI Angkatan Darat, milik PT Gasing dan Bosowa, serta satu pesawat Twin Otter milik Aviastar yang didatangkan dari Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kepala Kepolisian Resor Luwu Utara Ajun Komisaris Besar Pol Muhammad Endro, mengatakan, kemarin tim telah bergerak ke Bone dan Palopo. Mereka berkoodinasi dengan jaringan Kodim di kabupaten sekitar ruter penerbangan Aviastar.
Namun, pencarian kemarin terhambat oleh kondisi hujan deras di Masamba.
Diketahui pesawat Aviastar ini terakhir melakukan komunikasi dengan pusat kendali pada pukul 13.36 WITA.
Pesawat ini dikendarai oleh pilot Kapten Roy Iriafriadi, kopilot Yudhistira Febby, ada ada seorang teknisi Soekris Winarto. Pilot dan kopilot masing-masing telah menempuh 2.911 jam terbang dan 4.035 jam terbang.
(adt)