Dilaporkan ke MKD, Ivan Haz Bantah Lakukan Kekerasan

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Jumat, 09 Okt 2015 16:15 WIB
Ivan mengaku tidak tahu bagaimana Toipah kabur dari apartemennya karena pada saat kejadian Ivan ada di kamarnya di lantai 14.
Aksi Save PRT. (Adhi Wicaksono/CNNIndonesia Photographer)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga swadaya masyarakat yang menamakan diri Lembaga Perlindungan Anak dan Perempuan Indonesia (El-Papi) melaporkan politikus Partai Persatuan Pembangunan Fanny Safriansyah alias Ivan Haz ke Mahkamah Kehormatan DPR.

Putra dari mantan Wakil Presiden Hamzah Haz itu dilaporkan terkait dugaan tindak kekerasan yang dilakukan terhadap asisten rumah tangganya, Toipah (20). Sebagai kader partai Islam, Ivan dianggap tidak mencerminkn perilaku seorang muslim yang baik.

"Yang dilaporkan ini bukan orang biasa, tapi anggota dewan. Kami sebagai LSM yang berusaha melindungi pekerja perempuan merasa prihatin," kata Wakil Sekretaris El-Papi Dwi Nurdiansyah usai melaporkan aduannya ke MKD di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (9/10).

Dwi menyatakan El-Papi juga turut mengawal laporan dari Toipah yang sudah diproses di Polda Metro Jaya. Laporan yang diadukan ke MKD lebih menekankan peran dan tanggung jawab Ivan sebagai anggota dewan di parlemen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini lebih mendalam masalah konstituen. Jangan seenaknya beranggapan sudah membayar pekerja, lalu merasa berhak melakukan apa saja," ujar Dwi.


Ivan dilaporkan ke polisi terkait dugaan tindak pidana kekerasan terhadap Toipah (20). Hasil visum sementara menunjukkan terdapat luka di beberapa bagian tubuh Toipah.

Ivan membantah telah melakukan penganiayaan terhadap pembantunya sendiri. Bahkan dia menolak memarahi Toipah sebelum dia kabur dari apartemennya.

"Saya menduga luka-luka itu dia dapat setelah jatuh dari pagar. Menurut saksi Ipah kabur dengan melompati pagar (apartemen)," kata Ivan saat menggelar konferensi pers di Fraksi PPP, Jumat (9/10).

Ivan mengaku tidak tahu bagaimana cara Toipah kabur dari apartemennya. Karena pada saat kejadian ia mengaku berada di kamarnya di lantai 14. Namun, jika kesaksian petugas keamanan apartemen benar, Ivan yakin Toipah bakal mendapati luka-luka di tubuhnya lantaran pagar itu cukup tinggi untuk dipanjat perempuan.

Ivan mengaku sama sekali tidak pernah melakukan tindak kekerasan terhadap pembantunya sendiri. Semua pesangon yang menjadi tanggungan diakui sudah dibayarkan kepada Toipah.

"Ipah itu tidak bisa mengurusi anak. Saya jarang hadir rapat di DPR juga karena disibukkan mengurus anak sendiri," kata Ivan. (bag)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER