Cerita Band Metal yang Mobil Pelat D-nya Diserang di Jakarta

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Sabtu, 17 Okt 2015 11:05 WIB
Sejumlah penyerangan terhadap kendaraan berpelat nomor D terjadi di beberapa tempat di Jakarta. Salah satu korbannya grup band metal asal Bandung.
Bus lain yang jadi korban penyerangan karena berpelat nomor D di Jakarta, Jumat (16/10) malam. (Detikcom/Rengga Sancaya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak Jumat (16/10) malam sampai Sabtu (17/0) dini hari tadi terjadi sejumlah penyerangan terhadap kendaraan berpelat nomor D di ruas-ruas jalan di Jakarta, menjelang final Piala Presiden antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC di Gelora Bung Karno. Beberapa kendaraan rusak dilempari batu dan benda tumpul lainnya. Salah satu korban penyerangan adalah rombongan band metal asal Bandung bernama Beside.

Mobil Isuzu Elf yang mereka tumpangi tiba-tiba saja dihadang puluhan orang tak dikenal dalam perjalanan menuju Bandar Udara Soekarno Hatta. Yossi Kociw Utama, salah satu penumpang, yang merupakan manager Beside, mengatakan peristiwa itu terjadi pada dini hari tadi, sekitar pukul 02.30 WIB. Yossi tak paham betul di mana lokasi mereka diserang. Dia menduga itu terjadi di sekitar Rawamangun menuju Tanjung Priok.

"Di sebuah tikungan ada banyak orang, banyak kendaraan roda dua juga. Kalau saya tidak salah sekitar 40 motor. Mobil kami langsung dikerumuni," kata Yossi kepada CNN Indonesia, Sabtu (17/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka langsung periksa-periksa pelat nomor, lalu bilang “pelat D nih, pelat D”. Mobil langsung dikerumuni dan sempat kaca depannya dipukul pakai helm," ujarnya.

Yossi bercerita sempat terjadi perdebatan di antara rombongannya dengan kelompok penyerang, yang didominasi anak-anak muda itu. Mereka memaksa untuk melakukan sweeping. Tapi, Yossi dan kawan-kawan menolak.

"Aku buka jendela terus teriak kami anak band mau ke bandara. Tapi mereka sempet ngotot-ngototan juga katanya mau sweeping. Begitu clear kami memang benar anak band, mereka terima. Akhirnya, kami kasih minuman sama rokok saja," kata Yossi.

Dia mengatakan saat proses perdebatan yang berlangsung sekitar 30 menit itu, tidak ada satu orang pun dari penumpang mobil yang berjumlah 10 orang dengan seorang sopir turun dari kendaraan. Mereka takut akan terjadi hal yang tidak diinginkan kalau ada yang turun dari kendaraan.

Tadinya Yossi mengira kelompok yang menghadang laju kendaraannya itu sedang terlibat tawuran antar kampung saja karena mereka tidak mengenakan atribut apapun. Yossi sempat berpikir mereka adalah segerombolan orang yang mencari dan menghadang suporter Persib Bandung yang akan berlaga di Piala Presiden nanti.

"Ya saya langsung inisiatif menjelaskan dan ngotot kalau kami memang anak band yang mau ke bandara," kata dia.

Sebenarnya, rute yang mereka lewati dini hari tadi bukanlah rute yang mereka rencanakan. Yossi mengatakan tadinya mereka ingin mengambil rute Tol Dalam Kota. Tapi, di kawasan Halim, mereka keluar tol. Rombongan Yossi menepi sejenak di sekitar Universitas Kristen Indonesia (UKI) untuk minum kopi sejenak.

Saat minum kopi, Yossi melihat kondisi tol dalam kota padat sekali. Ia juga mendapatkan isu dari orang sekitar kalau ada kerusuhan. Saat mereka kembali melanjutkan perjalanannya ke bandara, ternyata benar polisi mengalihkan arus kendaraan. Akhirnya mereka memilih rute ke arah Tanjung Priok tanpa melalui tol.

Band metal ini berencana ke Kota Balikpapan konser pada Minggu (18/10) besok.

Selain mobil elf yang ditumpangi Yossi dan kawan-kawannya, bus dan kendaraan pribadi juga ada yang menjadi korban penyerangan. Dikutip dari Detik.com, sebuah mobil travel X-TRANS jurusan Jakarta-Bandung, pada pukul 00.30 WIB, juga ditimpuk orang tak dikenal di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

Sebuah Honda Jazz dengan nomor polisi D 1013 JM di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, juga dikabarkan ditimpuk sekitar pukul 23.00 WIB. Mobil mengalami kerusakan di kaca bagian belakang. Mobil pun sudah diamankan di Polres Jakarta Selatan.

Tadi malam, tiga unit bus berpelat D dirusak tadi malam di wilayah Kuningan, Senayan, dan Tol Dalam Kota sekitar kawasan Universitas Paramadina. Bus-bus tersebut itu ditimpuk batu oleh sekumpulan orang tak dikenal. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER