Jakarta, CNN Indonesia -- Tim pencari gabungan melihat ada genangan minyak di lokasi pencarian helikopter EC-130 yang diduga jatuh di wilayah perairan Danau Toba, Sumatera Utara. Genangan minyak itu terlihat di sektor VI lokasi pencarian.
Deputi Bidang Operasi Badan SAR Nasional Mayor Jenderal Heronimus Guru menyatakan genangan minyak itu ditemukan oleh satu dari tiga unit helikopter yang dikerahkan melakukan penyisiran di lokasi pencarian sekitar pukul 10.30 WIB.
"Luas genangan diperkirakan mencapai sekitar 30x20 meter. Genangan minyak itu baru kami dapati hari ini. Kemarin sebelumnya saya menyisir sektor V dan VI tidak menemukan genangan minyak seperti sekarang," ujar Hero saat dikonfirmasi Ahad (18/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Hero masih enggan menyimpulkan temuan genangan minyak tersebut sebagai luapan bahan bakar helikopter yang bocor di dalam air. Saat ini tim gabungan masih berjibaku mengungkap temuan tersebut.
Hero mengatakan tim pencarian bawah air kini mulai dipusatkan ke lokasi temuan genangan minyak. Satu unit
remotely operated vehicle (ROV) dan tim geo survei diterjunkan ke lokasi temuan untuk memastikan kaitan genangan minyak dengan lokasi jatuhnya helikopter.
"Kendalanya saat ini, selain area genangan yang luas, kedalaman air juga menjadi tantangan. Kedalaman air di lokasi temuan bisa mencapai 500 meter," kata Hero.
Kepala Bagian Humas Basarnas Zainul Thahar mengatakan tim pencari gabungan kali ini memusatkan penyisiran dengan berangkat dari lokasi di sekitar tempat ditemukannya salah satu penumpang heli, Fransiskus (22). Pencarian dilakukan dengan menyisir wilayah Muara, Balige, hingga ke Onan Runggu.
Menurut Zainul, pencarian tim SAR gabungan kali ini dibantu dengan menggunakan tiga unit heli, serta 25 perahu kecil yang dikerahkan untuk menyisir perairan di Danau Toba. "Jumlah personelnya sekitar 30 orang," kata dia.
"Pencarian kami perpanjang selama tiga hari ke depan, hingga Selasa (20/10)," kata Zainul saat dikonfirmasi. Jika hingga Selasa pencarian tidak membuahkan hasil, kata Zainul, upaya pencarian bakal disudahi.
Frans sejauh ini menjadi satu-satunya korban yang berhasil ditemukan selamat. Dalam upaya pencarian yang dilakukan selama sepekan terakhir, tim gabungan baru menemukan dua buah kursi helikopter dan sepatu milik Frans.
Sementara sisa empat orang penumpang lainnya belum diketahui nasibnya hingga sekarang. Mereka adalah pilot helikopter EC-130 Kapten Teguh Mulyatno (55) dan teknisi Hary Purwantono (57), serta dua penumpang Sugianto (47) dan Nur Hariyanto (46).
(sur)