Jakarta, CNN Indonesia -- Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menyayangkan ucapan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan yang merasa pemadaman kebakaran hutan tak akan selesai jika tak turun hujan.
Direktur Eksekutif WALHI Abednego Tarigan mengatakan pemerintah tak bisa hanya bertumpu pada hujan untuk menyelesaikan kebakaran hutan yang mengganas di Indonesia.
Berbagai usaha yang sudah dan sedang dilakukan pemerintah saat ini, kata Abednego, tetap dibutuhkan agar kebakaran hutan tak makin meluas.
"Tidak bisa pemerintah hanya menunggu hujan. Upaya-upaya pemadaman juga perlu terus dilakukan," kata Abed di Jakarta, Rabu (21/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyarankan pemerintah untuk mengevaluasi langkah-langkah yang sudah dilakukan sejauh ini untuk memadamkan titik-titik api. Dengan demikian terlihat mana upaya yang berdampak signifikan dan mana yang tidak.
WALHI misalnya berpendapat pembangunan kanal yang saat ini dicanangkan pemerintah tidak cocok untuk mengatasi kebakaran hutan. “Itu merusak. Di kanalnya ada air, sedangkan di lahan gambut airnya tertarik ke kanal tersebut," kata Abed.
Sebelumnya, Menko Luhut menyatakan kebakaran hutan di Indonesia kali ini merupakan yang terparah. Menurutnya, kebakaran di lahan gambut merupakan kesalahan kebijakan yang dibuat pemerintah selama sepuluh tahun terakhir.
"Inilah kesalahan kebijakan yang kita buat, membagikan tanah gambut menjadi perkebunan. Saya tidak ingin mencari kesalahan lalu, tapi jangan terulang lagi di masa yang akan datang. Saya melihat pemadaman ini tidak akan selesai tanpa turun hujan,” ujar Luhut.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan jumlah titik api di seluruh Indonesia hari ini meningkat drastis menjadi 3.226 titik, dengan sebaran meluas hingga Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
(agk)