Mahasiswa Atma Jaya Tewas Ketika Mengikuti Kegiatan Menwa

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Senin, 26 Okt 2015 18:28 WIB
Unika Atma Jaya sedang melakukan pengempulan fakta untuk mebgetahui penyebab meninggalnya mahasiswa semester pertama tersebut.
Ilustrasi mahasiswa di kelas. (Thinkstock/ GettyImages/LuckyBusiness)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang mahasiswa Universitas Katolik Atma Jaya bernama Daniel Vicli Perdamean Tambunan (18) dinyatakan tewas usai mengkuti kegiatan Resimen Mahasiswa (Menwa) Unika Atmajaya, Senin (26/10) pagi.

"Saudara Daniel meninggal dunia di Rumah Sakit Jakarta setelah dilakukan perawatan sejak Sabtu 24 Oktober 2015, pukul 19.30," ujar Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unika Atma Jaya Makdin Sinaga di Unika Atma Jaya, Jakarta, Senin (26/10).

Makdin menjelaskan, Daniel yang merupakan mahasiswa hukum angkatan 2015, sebelum meninggal di RS Jakarta telah dilarikan ke RS Siloam untuk mendapatkan pertolongan pertama usai kritis ketika mengikuti pelatihan tersebut.
Kegiatan Menwa di Unika Atma Jaya sejatinya merupakan pra pendidikan dasar dalam program Bela Negara yang diadakan oleh Pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pra pendidikan bela negara yang diselenggarakan oleh Menwa dilaksanakan pada tanggal 22-25 Oktorber 2015," ujar Makdin.

Kegiatan Menwa tersebut, kata Makdin, melibatkan unsur Tentara Nasional Indonesia, dalam hal ini Komando Rayon Militer (Koramil) 06/ Setiabudi, Jakarta Selatan. Makdin mengatakan anggota Koramil dijadikan sebagai pelatih dalam kegiatan tersebut.

"Jadi agenda tersebut dikelola oleh Menwa. Instrukturnya dari Koramil," ujar Makdin.
Makdin menuturkan belum bisa menjelaskan penyebab tewasnya Daniel. Namun, ia mengaku, Unika Atma Jaya sedang melakukan pengempulan fakta untuk mebgetahui penyebab meninggalnya mahasiswa semester pertama tersebut.

"Kita telah bentuk tim di bawah supervisi saya. Tim ini akan melibatkan seluruh pihak terkait," ujar Makdin.

Makdin mengatakan sampai saat ini Unika Atma Jaya belum berencana melibatkan kepolisian untuk mengusut tewasnya Daniel.

"Kita belum sampai ke kepolisian. Kita cari bukti-bukti dahulu. Tim yang kami bentuk akan bekerja. Jadi kita tidak bisa berspekulasi soal penyebabnya," ujar Makdin.
Makdin mengatakan kematian mahasiswa dalam sebuah kegiatan kemahasiswaan baru pertama kali ini terjadi di Unika Atma Jaya. Ia mengungkapkan kegiatan mahasiswa selama ini selalu mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh pihak kampus.

"Jika terjadi pelanggaran, kami selalu tindak dengan tegas. Ini baru pertama kali terjadi," ujar Makdin.

Makdin juga menyampaikan sejauh ini belum mendapatkan cukup bukti dan berencana untuk memeriksa para mahasiswa yg mengikuti kegiatan tersebut, serta menemui keluarga korban untuk mengetahui riwayat hidup Daniel. (bag)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER