Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berpendapat resimen mahasiswa (Menwa) paling siap untuk menjalani pelatihan bela negara yang direncanakan oleh Kementerian Pertahanan.
"Soal bela negara, Menwa paling siap karena sudah terlatih dengan baik. Siapapun yang menyerang kami, pasti Menwa yang terdepan," kata Ahok saat berpidato dalam Pengukuhan dan Serah Terima Jabatan Komandan Resimen Mahasiswa Jayakarta periode 2015 hingga 2018 di Balai Kota, Jakarta, Selasa (13/10).
Ahok berpendapat disiplin merupakan sifat utama yang diperlukan untuk membela negara. Kemudian, gotong royong dan sifat anti korupsi juga diperlukan.
"Akar segala masalah di Indonesia adalah korupsi. Kalau bisa, Menwa kasih contoh yang baik," katanya.
Pelatihan bela negara rencananya akan diselenggarakan satuan-satuan pendidikan Tentara Nasional Indonesia seperti resimen induk daerah militer selama 30 hari. Para peserta pelatihan akan diinapkan di asrama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Bela Negara Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan, Laksamana Pertama Muhammad Faizal mengatakan saat ini sudah menyelesaikan kurikulum bela negara.
Pembuatan kurikulum yang akan diaplikasikan ke seluruh Indonesia itu tidak hanya melibatkan Kemhan, tapi juga beberapa kementerian dan lembaga negara lain.
Meski diklaim berbeda dengan wajib militer, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan warga perbatasan perlu menerima pendidikan dasar persenjataan pada pelatihan bela negara. Alasannya, daerah perbatasan memiliki tingkat kerawanan militer lebih besar karena berhadapan langsung dengan potensi pelanggaran wilayah negara.
(utd)