Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti mengatakan, tersangka pembuat bom di Mal Alam Sutera, LWK, pernah meletakkan bom dekat tumpukan obat semprot anti nyamuk di supermarket yang ada di mal tersebut.
Tersangka berharap ledakan bom yang dibuatnya bertambah besar saat membakar kaleng obat nyamuk. "Jika meledak akan ditambah efek racun dari Baygon," kata Khrisna di Polda Metro Jaya, Kamis (29/10).
Aksi itu dilakukan LWK saat kedua kalinya meletakan bom di Mal Alam Sutera.
Petugas mengetahui ini dari hasil pantaauan kamera pengawas (CCTV). Dalam rekamaan CCTV itu LWK terlihat berputar-putar di area mal saat hendak meletakan bom di dalam supermarket Food Hall.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengitari mal sambil membawa tas ransel berisi bom rakitannya. Ia sempat mengurungkan niatnya karena ada pelanggan yang melintas di lokasi di tempat ia akan meletakan bom.
(Ikuti FOKUS: Ledakan Mall Alam Sutera)Setelah lokasi sepi, LWK meletakan bom di dekat tumpukan obat nyamuk. Namun saat itu bom tidak meledak. Bom lebih dulu ditemukan oleh penjaga keamanan yang kemudian melaporkannya ke polisi.
LWK pernah empat kali meletakan bom di Mal Alam Sutera. Dua bom meledak dan dua lainnya tidak meledak. Bom pertama meledak di toilet pada Juli lalu.
Sementara bom kedua di Food Hall dan bom ketiga yang diletakan di sebuah tempat sampah mal tidak meledak. Bom terakhir meledak kemarin dan melukai satu orang.
Satu bom siap ledak ditemukan oleh petugas saat penggeledahan di rumah LWK di Kota Serang, Banten. Bom tersebut langsung dijinakkan oleh petugas.
(sur)