Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyambut baik rencana rekonsiliasi dua kubu Partai Golkar yang berseteru.
Sebagai partai pemerintahan, Hasto berharap kisruh dualisme antara Aburizal Bakrie dan Agung Laksono dapat diselesaikan dengan cara musyawarah dan mufakat.
Harapan yang sama juga disampaikan Hasto pada dualisme kepengurusan di Partai Persatuan Pembangunan.
"Kami harapkan musyawarah mufakat dikedepankan karena stabilitas politik ikut menentukan dan menopang pemerintahan Jokowi," kata Hasto di Jakarta kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, rekonsiliasi melalui musyawarah dan mufakat perlu dilakukan karena akan diselenggarakannya Pilkada serentak di 269 daerah pada 9 Desember mendatang.
"Itu tantangan yang tidak ringan," katanya.
Sebelumnya, dua kubu Partai Golkar menggelar silaturahmi nasional (Silatnas) pada Minggu (1/11). Ketua Umum Golkar hasil Munas Ancol Agung Laksono mengatakan opsi untuk menindaklanjuti Silatnas salah satunya adalah menggelar musyawarah nasional.
Sementara, Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie (Ical) menyatakan dirinya dan Agung Laksono sudah melakukan pertemuan untuk membahas teknis islah partai beringin.
Meski sudah ada beberapa kesepakatan, Ical mengaku musyawarah nasional belum menjadi opsi yang disepakati. Begitupula halnya dengan wacana munas luar biasa.
Sebelum Silatnas, kedua sekretaris jenderal Partai Golkar Zainudin Amali dan Idrus Marham bertemu dan berharap kedua ketua umum dapat duduk bersama dan membahas rekonsiliasi ke depan.
(sur/sur)