Bandara di Bali-Lombok Ditutup Hingga Kamis Besok

Hafizd Mukti & antara | CNN Indonesia
Rabu, 04 Nov 2015 08:34 WIB
Penutupan Bandara Ngurah Rai, Denpasar dan Bandara Internasional Lombok diperpanjang hingga Kamis (5/11) pukul 08.45 WITA akibat erupsi Gunung Barujar.
Bandara Ngurah Rai ditutup akibat erupsi Gunung Rinjani. (dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penutupan Bandara Ngurah Rai, Denpasar dan Bandara Internasional Lombok atau Lombok Praya diperpanjang hingga Kamis (5/11) pukul 08.45 WITA akibat erupsi Gunung Barujari yang merupakan gunung di dalam kaldera Gunung Rinjani, Lombok.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, mengatakan penutupan tersebut berdasarkan "notice to airmen" (Notam) nomor A2470/15 "Bandara Ngurah Rai Bali dan Selaparang ditutup sampai Kamis pagi 5/11/2015 pukul 08.00 WITA dan akan dievaluasi kembali besok pagi," katanya.
Berdasarkan keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gunung Rinjani yang terletak di dalam wilayah Kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat, kembali meletus pada Selasa (3/11).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho letusan terjadi beberapa kali sejak Selasa pagi. Sutopo mengatakan tinggi letusan mencapai sekitar 3.500 meter dpal atau sekitar 1.000 meter atas Kawah Barujari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Abunya sangat halus dan terbawa angin ke arah barat. Berdasarkan citra Satelit Terra, terpantau sebaran abu vulkanik menutupi Selat Lombok, wilayah Bali, Selat Bali hingga Banyuwangi," katanya.
Sutopo menambahkan Hujan abu tipis melanda daerah-daerah tersebut.

Akibatnya, lanjut dia, tujuh desa di Kabupaten Lombok Utara terjadi hujan abu. BPBD Provinsi NTB telah membagikan 4.000 masker kepada masyarakat.

"Kondisi demikian menyebabkan operator Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, menutup sementara operasional bandara," katanya.
Penutupan berdasarkan informasi BMKG dan Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) di Darwin. Dia mengatakan status Gunung Rinjani masih Waspada (level II) yang diberlakukan sejak 25-10-2015 pukul 13.00 WITA.

"PVMBG terus melakukan pemantauan secara intensif guna mengevaluasi tingkat aktivitas G. Rinjani," kata Sutopo.

Situasi terkini masih terdapat potensi erupsi lanjutan yang diindikasikan dengan terekamnya gempa tremor Hembusan dengan amplitudo maksimum 2-3 mm dengan lama gempa 5-10 detik.
Masyarakat di sekitar Gunung Rinjani dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan beraktivitas/berkemah di dalam Kaldera Gunung Rinjani dan di dalam radius 3 km dari kawah Gunung Barujari yang berada di dalam Kaldera G. Rinjani.

"Masyarakat di sekitar G. Rinjani diharap tenang dan tetap waspada, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Rinjani," katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER