DKI Jakarta Tunggu Proyek Pembuangan Sampah Nambo

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunggu kelanjutan pembangunan Tempat Pembuangan dan Pengolahan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Nambo di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Nantinya, TPPAS diharapkan jadi tempat pembuangan sampah alternatif bagi DKI Jakarta.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan pihaknya mengaku tidak bisa serta merta langsung mengurusi TPPAS Nambo agar pembangunannya cepat selesai.

Dia mengatakan proyek tersebut bukan milik Pemprov DKI Jakarta.

Pilihan Redaksi Telat Bangun Infrastruktur Bantargebang, Pengelola Dapat SP1 Polisi Siap Tindak Penghalang Truk Sampah Milik Jakarta Dikeluhkan Warga, DKI Jakarta Akan Remajakan Truk Sampah Sudah Guyur Rp70 Miliar, Truk Sampah DKI Masih Ditahan Ahok: Orang Tahunya Gubernur Jakarta Bodoh Urus Sampah

"TPPAS Nambo kan bukan punya kita, itu punya perorangan tapi diwacanakan untuk dijadikan TPA regional oleh Kementerian Pekerjaan Umum," kata Isnawa, kepada CNN Indonesia, Rabu (4/11).

Meskipun begitu, Isnawa menjelaskan TPPAS Nambo nantinya bisa digunakan secara bersama-sama oleh kota yang berada di wilayah Jabodetabek. Dia pun menunggu proses tersebut dilanjutkan. Terkait alasan penghentian pembangunan, Isnawa tidak ingin berspekulasi mengenai hal tersebut.

"Kita tunggu pemerintah pusat, itu yang menangani pemerintah pusat bukan program DKI," ujarnya.

TPPAS Nambo terletak di Desa Nambo dan Desa Lulut Kecamatan Kelapanunggal, Kabupaten Bogor. TPPAS tersebut mempunyai luas lahan sekitar 55 hektare. Dengan 40 hektare milik Perhutani regional Jawa Barat-Banten, sisanya milik Kabupaten Bogor.

Pembangunan TPPAS Nambo mangkrak hingga saat ini. Padahal proyek tersebut mulai dibangun pada 2006 lalu. Selain TPPAS Nambo, Pemprov DKI Jakarta berencana membangun dua tempat pengelolaan sampah di Sunter dan Cilincing, Jakarta Utara. Pembangunan tersebut diharapkan selesai pada dua tahun ke depan.

(obs)