Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Operasional PT Angkasa Pura I Yushan Sayuti memasatikan, Bandara Interansional Adisucipto, Yogyakarta, tetap beroperasi seperti biasa setelah insiden pesawat Batik Air tergelincir hari ini, Jumat (6/11). Yushan membantah bahwa bandara ditutup lantaran insiden tersebut.
“Bandara tetap beropoerasi, tidak ada penutupan sama sekali,” kata Yushan kepada CNN Indonesia.
Hal senada disampaikan Public Relations Manager Lion Air Group, perusahaan yang menaungi maskapai Batik Air, Andy M Saladin. Andy menyatakan, Bandara Adisucipto tetap melayani penerbangan dan para calon penumpang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Bandara Adisucipto tetap dapat beroperasi untuk melayani penerbangan dari dan ke Yogyakarta,” tutur Andy dalam keterangan tertulis yang diterima CNN Indonesia.
Andy menjelaskan, saat ini posisi pesawat masih dalam proses evakuasi bersama dengan TNI Angkatan Udara dan pengelola bandara.
Sementara itu, seluruh penumpang yang tadi telah dievakuasi juga telah berada di dalam terminal bandara. Sebagian penumpang sudah meninggalkan bandara.
Pesawat Batik Air yang tergelincir tercatat dengan registrasi PK BLO jenis Boeing 737-800NG. Pesawat itu dipiloti Capt Oscar Mirza, co-pilot Dana Aviantara, serta lima awak kabin.
Penumpang pesawat sebanyqak 161 orang, termasuk dua anak-anak dan seorang bayi. Pesawat dengan rute Jakarta menuju Yogyakarta dengan nomor penerbangan ID6380 tergelincir pukul 15.00 WIB.
Pesawat sedianya mendarat di runway 09, tetapi tergelincir hingga ke runway 27. Saat berhenti, posisi pesawat berada pada jarak 24 meter di sisi utara runway.
(rdk)