Cardig Air Tergelincir di Wamena Karena Undershoot

Joko Panji Sasongko & Hafizd Mukti | CNN Indonesia
Jumat, 28 Agu 2015 17:09 WIB
Tergelincirnya Pesawat Kargo Cardig Air dikarenakan pesawat tidak mendarat di titik pendaratan yang tepat, di Bandara Wamena, Papua.
Pesawat Cardig Air. (detikfoto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Maskapai penerbangan kargo Cardig Air tergelincir saat sedang mendarat di bandara Wamena, Puncak Jaya, Papua, Jumat (28/8) siang. Pesawat Boeing 737-300F dengan kode PK-BBJ tersebut terbang dari Bandara Sentani, Jayapura.

Kepala Humas Kementerian Perhubungan JA Barata kepada CNN Indonesia mengatakan, tergelincirnya Cardig Air dikarenakan pesawat tidak mendarat di titik pendaratan yang tepat, atau istilah penerbangan undershoot.

"Cardig AIR PK-BBJ Rute Sentani-Wamena sudah mendapat izin mendarat. Tower sudah memberikan kode clear untuk mendarat pukul 06.47 WIT, tapi kemudian pesawat mendarat undershoot," kata Barata, Kamis (28/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Barata menjelaskan lebih jauh, pesawat mendarat di landasan 15N, crash block di depan jalan rayap (taxiway) E.

Terkait dengan manifest yang ada dalam pesawat, Barata mengatakan, Cardig Air merupakan pesawat pengangkut alias kargo. Namun ia belum bisa memastikan berapa penumpang yang tercatat naik dalam kabin.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pengamat penerbangan Gerry dalam akun twitternya menyampaikan bahwa pesawat tersebut tergelincir di runway 15 dan baru berhenti di taxiway E.

Hingga kini, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak maskapai dan bandara terkait insiden tersebut.

Berdasarkan informasi dari milis milik cardigair.com, Cardig Air merupakan salah satu maskapai penerbangan kargo di Indonesia yang berbasis di Jakarta. Mereka memiliki dua basis operasi pelayanan penerbangan, diantaranya di wilayah barat dan timur Indonesia. Dalam pelayanannya, Cardig Air menggunakan pesawat Boeing 737-300 Freighter dan B737-200 C.

Cardig Air didirikan pada bulan April 2004. Cardig Air sendiri merupakan anak perusahaan dari  PT Cardig International. Pada bulan Juli 2008, sekelompok investor yang dipimpin oleh CEO Boyke Soebroto mendapat suntikan modal baru dan mengakuisisi saham mayoritas di Cardig Air. Cardig Air secara resmi memulai operasionalnya pada Januari 2009. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER