Jakarta, CNN Indonesia -- Komite Nasional Keselamatan Transportasi berangkat ke Yogyakarta untuk melakukan pengumpulan data terkait kejadian tergelincirnya pesawat Batik Air di Bandara Internasional Adisutjopto pada Jumat (6/11) sore.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta Kolonel Penerbang Pandu Purnama mengatakan tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tiba di Yogyakarta untuk melakukan penyelidikan terkait insiden tergelincirnya Batik Air.
"Tim KNKT langsung melakukan pengumpulan data-data, selain itu '
black box' atau kotak hitam juga sudah diamankan," katanya seperti dilansir dari
Antara, Sabtu (7/11).
Menurut dia, saat ini belum dapat disimpulkan secara pasti penyebab kejadian tergelincirnya pesawat Batik Air di "Run Way 27" tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya diduga penyebab tergelincirnya pesawat adalah 'Nose Wheel' yang patah, namun setelah dilakukan pengecekan dari tim teknis Batik Air "
Nose Wheel" masih bisa difungsikan dengan baik," katanya.
Dia mengatakan, kondisi "
nose wheel" yang masih baik itu juga yang menjadi faktor mudahnya proses evakuasi badan pesawat yang condong ke landasan sendiri dengan menggunakan sepuluh unit "air bag".
"Satu unit
'air bag' mampu mengangkat beban kurang lebih sepuluh ton sehingga badan pesawat berhasil ditarik ke '
run way'," katanya.
Sedangkan Investigator KNKT Nur Cahyo Utomo mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan dengan pasti penyebab tergelincirnya pesawat Batik Air.
"Kami masih mengumpulkan data-data dari lokasi, serta jenis pesawat dan hasil dari pembacaan 'Black Box'. Nanti 'Black Box' akan dibuka di Jakarta untuk dilakukan penelitian," katanya.
Seperti diberitakan, Pesawat Batik Air nomor penerbangan ID-6380/B-737-900 ER/PK-LBO dengan Captain Pilot Oscar Mirza Putra, rute. Jakarta-Yogyakarta mengalamii "crash landing" di Bandara Adisutjipto Jumat (6/11) sekitar pukul 15.02 WIB.
Pandu menceritakan, pada saat pendaratan, cuaca memang sedang turun hujan, namun belum diketahui penyebab pesawat tergelincir.
"Sebelumya kondisi cukup baik, pilot melaporkan juga tidak ada masalah dengan pesawat. Begitu juga ATC telah memberi izin Batik Air untuk mendarat," katanya.
(antara)