Mulai Musim Hujan, BMKG Peringatkan Warga Jakarta

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Minggu, 08 Nov 2015 13:50 WIB
Dikutip dari situs BMKG, peringatan dini diberikan kepada masyarakat yang tinggal di kawasan Tangerang, Depok dan Bogor.
Musim hujan. (CNNIndonesia Photographer/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Musim penghujan mulai mendatangi Indonesia, khususnya DKI Jakarta, di awal bulan November 2015 ini. Hal tersebut dibuktikan dengan hujan merata yang melanda hampir seluruh daerah di Jakarta kemarin, Sabtu (7/11).

Untuk hari ini, Ahad (8/11), cuaca DKI Jakarta pun sudah berawan sejak pagi. Bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sudah memberikan peringatan dini bagi masyarakat yang hendak bepergian ke luar rumah.

Dikutip dari situs BMKG, peringatan dini diberikan kepada masyarakat yang tinggal di kawasan Tangerang, Depok dan Bogor. Mereka diingatkan agar bersiap menghadapi hujan lebat antara sore dan malam hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waspada potensi hujan sedang dan atau lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang , terutama di wilayah Tangerang, Depok, dan Bogor," ujar pemberitahuan tersebut.
Ternyata peringatan dini tersebut bukan hanya diperuntukkan kepada hari ini saja, melainkan esok hari pun sama. Diperkirakan cuaca DKI Jakarta besok, Senin (9/11) tidak jauh berbeda dengan hari ini.

Dalam prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG, wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan akan diguyur hujan sedang malam ini.

Sebelumnya pengamat Perkotaan Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna mengatakan genangan diprediksi masih akan muncul di Jakarta meskipun perbaikan drainase terus dilakukan oleh Pemprov DKI. Hal tersebut dikarenakan drainase yang ada di Jakarta sudah berusia tua.

"Drainase di Jakarta itu dibangun dari tahun 70-an, saat ini drainase-drainase tersebut sudah tidak berfungsi secara maksimal," kata Yayat, ketika dihubungi CNN Indonesia, Ahad (8/11).
Dia pun memberikan salah satu solusi untuk cegah banjir di Jakarta yaitu dengan memaksimalkan pompa yang ada di Jakarta. Adanya pompa dinilai efektif untuk mengatasi genangan yang ada di Jakarta. Selain itu, juga akan membantu drainase yang tidak maksimal. Menurutnya, pompa harus disesuaikan dengan wilayah yang berpotensi banjir di Jakarta.

Sementara itu, Kepala Dinas Tata Air Jakarta, Tri Djoko Sri Margianto mengatakan pihaknya terus melakukan perbaikan terhadap pompa-pompa yang rusak. Menurutnya, sampah menjadi salah satu penyebab pompa menjadi rusak. Namun, dia belum dapat memastikan berapa jumlah pompa yang rusak.

"Pompa rusak itu biasanya akibat sampah, contohnya pompa di Pademangan itu ban bajaj sama kasur lipat masuk ke pompa, kita terus perbaiki agar fungsinya maksimal," kata Djoko ketika dihubungi CNN Indonesia. (bag)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER