Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 42 tim dengan 42 aplikasi mengikuti lomba "Pilkada Serentak Apps Challenge" yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, KPU Kota Surabaya dan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) untuk menciptakan aplikasi penunjang dalam pilkada serentak.
"Dari data yang masuk, ada 42 aplikasi dengan format untuk smar phone dan website," kata Diah Setiawaty, Program Officer Pilkada Serentak Apps Challenge, dalam keterangannya, Minggu (8/11).
Dalam lomba ini, ada tiga kategori yang diperlombakan yaitu Kategori Female, Disability dan Digitalisasi Scan C1. Kategori Female merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh developer perempuan yang ingin membuat aplikasi bertema pilkada 2015 atau develpoer yang membuat aplikasi khusus perempuan.
Kategori Disability merupakan palikasi yang bisa membantu pengguna disabel untuk mengenal pasangan calon dalam pilkada serentak. Kategori ini juga termasuk peserta disabel yang ingin ikut dalam perlombaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan kategori digitalisasi Scan CI adalah kategori untuk kepentingan crowdsourcing khususnya untuk verifikasi hasil pilkada dengan tujuan membantu KPU mendigitalisasi data hasil scan C1 dari setiap TPS.
"Kategori
crowdsourcing paling banyak diikuti," kata Dony Muslimin, koordinator Pilkada Serentak Apps Challenge.
Adanya aplikasi-aplikasi ini menjadi gambaran pentingnya keterbukaan dalam pilkada serentak. Nantinya, informasi dan data pemilu akan tersedia dalam aplikasi tersebut.
Ketua KPU, Husni Kamil Manik berharap adanya aplikasi tersebut dapat membantu masyarakat Indonesia dalam Pilkada serentak. Namun, dia menginginkan peserta tidak hanya melakukan sosialisasi tidak hanya dilakukan saat lomba tapi juga pasca lomba.
"Harapan kami, semuanya aktif melakukan sosialisasi kepada teman-teman komunitasnya, teman-teman sebayanya atau khalayak ramai yang ada di media sosial," kata Husni.
(bag)