Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengaku kegerahan saat diajak blusukan Presiden Joko Widodo ke Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta , Kamis (12/11). Hawa di pasar grosir terbesar di Asia Tenggara itu diakuinya 'sedikit lebih hangat' dibandingkan hawa di negaranya.
Blusukan keduanya dilakukan setelah digelar pertemuan formal. Keduanya masih mengenakan mengenakan pakaian resmi berupa setelan jas berwarna gelap.
Saat baru pertama tiba, Turnbull masih tampak bersemangat. Ia bahkan mengajak Jokowi mengambil swafoto (selfie) di tengah kerumunan pedagang dan warga yang berbelanja.
Namun, setelah ikut Jokowi berkeliling ke deretan gerai toko baju di Lantai Dasar, ia mulai mengeluarkan banyak peluh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat memberikan keterangan pers di Lantai 1, Turnbull masih mengenakan jasnya. Tetapi, beberapa menit kemudian, tepatnya setelah Jokowi memutuskan untuk melepas jasnya, Turnbull pun mengikuti jejak mantan Gubernur DKI Jakarta itu melepas jasnya..
"Itu adalah ide yang bagus. Ide yang sangat bagus. Sebuah contoh dari sebuah kepemimpinan yang hebat, kita harus longgarkan dasi," ujar Turnbull, merujuk pada apa yang dilakukan Jokowi.
Ketika ditanya apakah ia kepanasan setelah diajak berkeliling ke pasar, Turnbull mengaku bahwa cuaca di Jakarta memang lebih hangat dari Australia.
"Iya, cuaca di sini memang sedikit lebih hangat dari apa yang biasa saya rasakan. Kalian tahu, temperaturny hangat, tapi kehangatan yang ditunjukkan masyarakat kepada Presidennya masih lebih hangat," katanya.
Sementara itu Jokowi mengaku mengajak Turnbull blusukan ke Pasar Tanah Abang untuk mengenalkan Turnbull kepada warga.
"Ini Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, sehingga masyarakat tahu betapa Indonesia dan Australia itu dekat. Kedua, saya ingin menunjukkan kepada Perdana Menteri, inilah pasar rakyat yang terbesar di Indonesia, terbesar di Asia," kata Jokowi.
(sur)