Setahun Pimpin Jakarta, Ahok Terbantu Jokowi

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 19 Nov 2015 13:56 WIB
Ahok juga mengaku dekat dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menurutnya menjadi temannya lebih dulu ketimbang Jokowi.
Setahun kepemimpinan AHOK. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Basuki Tjahaja Purnama telah genap setahun memimpin DKI Jakarta sebagai gubernur hari ini, Kamis (19/11). Dalam setahun memimpin Jakarta pria dengan sapaan akrap Ahok itu mengaku sangat terbantu oleh rekannya sekaligus Gubernur DKI Jakarta sebelum dirinya, Joko Widodo.

Seperti diketahui, Jokowi memutuskan untuk menanggalkan status gubernur yang dipegangnya dan maju dalam Pemilihan Presiden 2014. Keputusan tersebut pada akhirnya membuat Ahok, sapaan Basuki, yang berstatus sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta naik pangkat menjadi Gubernur DKI.

Ahok pun mengaku posisi Jokowi yang saat ini menjadi Presiden Indonesia sangat membantu Ahok selama memimpin Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya terbantu, contohnya soal sampah, lalu Keputusan Presiden untuk membeli balik Mass Rapid Transit, juga soal kawasan Kemayoran yang dipersiapkan untuk Asean Games," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/11).
Tak hanya itu, pemerintah melalui kementerian pun diakui Ahok telah membantu dalam pengambilalihan jalan dari jalan nasional menjadi jalan provinsi.

Meski mengaku dekat dengan Jokowi dan mendapat banyak bantuan, Ahok mengatakan dirinya juga dekat dengan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla. Bahkan, Ahok mengaku sempat lebih dekat dengan JK sebelum akhirnya dekat dengan Jokowi.

"Sama Pak JK juga saya baik hubungannya, bahkan saya lebih kenal dengan Pak JK karena saya dulu Golkar," ujarnya.
Satu hal yang dianggap Ahok masih kurang selama setahun memimpin Jakarta adalah pengadaan bus angkutan umum di Jakarta. Menurutnya perusahaan yang jadi tempat pembeljan masih lamban dalam memproduksi bus-bus tersebut.

"Produksi terbaik dari Jawa Tengah saja hanya mampu memproduksi satu bus per hari, padahal kami butuh ribuan. Makanya ini kesulitan membeli bus," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/11).

Ahok menambahkan, dengan hitung-hitungan satu bus per hari maka Pemprov DKI hanya mendapatkan paling banyak 365 bus setiap tahun. Jika ditambah dengan libur hari raya maka Jakarta hanya mendapat 300 bus saja. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER