Ahok Lebih Pilih Kembangkan Aplikasi Perkotaan

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Rabu, 18 Nov 2015 13:04 WIB
Ahok menjelaskan aplikasi Smart City sudah mencakup seluruh partisipasi dari masyarakat dalam melaporkan suatu kejadian.
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali menegaskan tidak akan mengikuti manuver Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang membangun command center (pusat komando) untuk mengontrol semua kegiatan perkotaan. Ahok, sapaan Basuki, lebih tertarik mengembangkan aplikasi perkotaan dibanding membangun command center.

"Saya berpikir lebih baik (kembangkan) aplikasi di telepon seluler, bagi saya mengontrol semua itu sudah enak. Yang penting fungsinya saja," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (18/11).

Ahok menjelaskan aplikasi Smart City yang menjadi andalannya sudah mencakup seluruh partisipasi dari masyarakat dalam melaporkan suatu kejadian. Dengan aplikasi seperti itu Ahok menganggap penanganan terhadap laporan bisa lebih cepat dilakukan.
Kalaupun ada command center, Ahok mengungkapkan pada 28 November 2015 nanti dirinya akan meresmikan sebuah ruangan untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi. Ruangan yang terletak di lantai tiga gedung Balai Kota DKI Jakarta ersebut setiap akhir pekan akan digunakan oleh anak-anak untuk mengembangkan aplikasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti mereka juga bisa lihat smart data yang begitu banyak dan saya mau mereka bisa membuat aplikasi pemantauan," ujarnya.

"Sekarang orang-orang itu lebih suka melihat sesuatu lewat aplikasi karena lebih mudah."
Ahok menyinggung soal command center tersebut saat dimintai tanggapannya terkait keikutsertaan Bandung dalam acara World Smart City Awards 2015.
Bandung akan bersaing dengan Buenos Aires, Curitiba, Dubai, Moskow, dan Peterborough untuk mendapatkan penghargaan atas inovasi, strategi kolaborasi, dan dampak kebijakan yang dibuat untuk kota-kota tersebut.

Ditanya mengenai kenapa Jakarta tak masuk dalam kota yang bersaing untuk menjadi Smart City, Ahok menjawabnya dengan santai. Menurutnya Jakarta memang payah dalam hal Smart City.

"Jakarta memang payah dan harus belajar lagi. Mungkin bedanya karena kita tidak membangun command center." (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER