DPR Minta Ruki Jawab Tertulis Soal "Pintu Ajaib" KPK

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 19 Nov 2015 20:05 WIB
DPR mempertanyakan pemberian izin oleh KPK kepada orang-orang tertentu untuk melewati pintu masuk belakang gedung KPK.
Plt Ketua KPK Taufiqurachman Ruki (tengah) didampingi Wakil Ketua Zulkarnain (kanan) dan Plt Wakil Ketua Johan Budi (kiri). (Antara Foto/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi Hukum DPR Azis Syamsuddin meminta Pelaksana Tugas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Taufiequrachman Ruki menjawab pertanyaan anggota dewan secara tertulis.

Termasuk pertanyaan mengenai dugaan hak keistimewaan dari KPK bagi sejumlah tokoh, menggunakan pintu masuk belakang KPK sama seperti pimpinan.

"Mengingat peraturan dan telah disepakati di awal, sekarang pukul 17.30. Menurut saya, sebaiknya Pak Ruki memberikan jawaban tertulis," ucap Azis di ruang rapat Komisi III DPR RI, Jakarta, Kamis (19/11).
Namun, Politikus Partai NasDem Akbar Faisal meminta kepada pimpinan agar pertanyaan mengenai pintu "rahasia" dapat dijawab dan dibuka saat itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Azis mengembalikan keputusan ke anggota. Menurutnya, Ruki dapat menjawab pertanyaan tersebut setelah rapat diskors dan dimulai kembali pukul 19.30. Namun, sebagian besar anggota komisi hukum menolak permintaan karena bertabrakan dengan agenda rapat bersama Pansel KPK.

"Setiap hari ada kasus, Pak Akbar. Sekarang ada dua nama. Nanti jelaskan satu, harus jelaskan yang lain. Nanti keluar nama yang lain. Menurut saya dijawab secara tertulis," kata Azis.

Sebelumnya, Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsy mempertanyakan apakah KPK memberikan izin kepada orang-orang tertentu sehingga dapat masuk melalui pintu belakang KPK.
Pintu tersebut yang biasa digunakan pimpinan KPK. Sementara tamu, termasuk tersangka KPK biasanya harus melewati pintu depan, pintu masuk utama KPK.

Hal serupa diutarakan Akbar Faisal. Dia dan Aboe Bakar menyebutkan tokoh yang diduga diizinkan masuk melalui pintu belakang.

Aboe Bakar menyebutkan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Sementara Akbar Faisal menyebutkan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER