Komisi I: Harga Helikopter Antipeluru Canggih TNI US$55 Juta

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Selasa, 24 Nov 2015 11:56 WIB
US$55 juta setara dengan lebih dari Rp752 miliar. Helikopter yang dibeli TNI untuk VVIP itu dilengkapi teknologi mutakhir dan memiliki desain interior mewah.
Ilustrasi. AgustaWestland Wildcat HMA. (REUTERS/Darrin Zammit)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pembelian helikopter antipeluru untuk very very important person oleh Tentara Nasional Indonesia telah dibahas lembaga itu bersama Komisi I Bidang Pertahanan DPR. TNI akan membeli helikopter AgustaWestland AW101 dari perusahaan patungan Inggris-Italia.
 
“Spesifikasinya diusulkan oleh TNI Angkatan Udara. Sudah diputuskan jenisnya AW101 Agusta seharga US$55 juta,” kata anggota Komisi I Tubagus Hasanuddin di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/11). US$55 juta setara dengan Rp752 miliar lebih.
AgustaWestland AW101 akan menggantikan helikopter Super Puma TNI yang kini berusia 25 tahun. “Memang (Super Puma) sudah layak untuk diganti,” ujar mantan perwira tinggi TNI Angkatan Darat itu. (Simak Fokus: HELIKOPTER UNTUK PRESIDEN)

Namun Hasanuddin keberatan dengan harga AW101 yang ia anggap terlalu mahal. Daripada membeli dari luar negeri, politikus PDIP itu menyarankan TNI membeli helikopter buatan dalam negeri.
 
“Menurut UU Industri Pertahanan, tidak boleh membeli alutsista (alat utama sistem senjata) dari luar negeri selama di dalam negeri sudah bisa mebuatnya. Selain karena mahal, juga untuk menghormati industri dalam negeri,” kata Hasanuddin.
 
Helikopter AgustaWestland AW101 buatan Inggris-Italia yang dipesan TNI, menurut Hasanuddin, memang dilengkapi teknologi mutakhir yang sebanding dengan tingkat kenyamanannya bagi VVIP.
 
“Ini helikopter canggih dengan interior mewah dan space lebar sehingga cukup comfort dipakai oleh VVIP. Tapi harganya itu loh mahal,” ujar Hasanuddin.
 
Hingga kini ia menyesalkan langkah TNI memilih AW101 sebagai helikopter VVIP.
TNI menyatakan rencana pembelian AgustaWestland AW101 sudah dicanangkan bahkan sebelum Jokowi dilantik sebagai Presiden RI pada Oktober 2014.

Hingga 2019, TNI AU menargetkan memiliki enam helikopter VVIP. Pembelian setengah lusin helikopter itu akan dilaksanakan bertahap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini perakitan satu helikopter AgustaWestland AW101 yang dipesan TNI telah mencapai tahap akhir. Sebelum pembayaran dan pengiriman, TNI AU akan menerbangkan sejumlah pilot dan teknisi dari Skuadron Udara 45 ke pabrik AgustaWestland untuk mempelajari cara kerja helikopter itu.

TNI tak hanya menggelar pengadaan helikopter VVIP, tapi juga helikopter serbu dan helikopter antikapal selam. Seluruh pembelian alutsista itu masuk Rencana Strategi TNI 2015-2019.
(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER