Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyatakan pihaknya memilih menunggu hasil audit ihwal dugaan malpraktik Rumah Sakit Awalbros yang berada di wilayah kepemimpinannya.
"Tim sedang melakukan audit, tinggal menunggu laporannya saja. Tim audit kan terdiri atas ARTI, Ikatan Dokter Indonesia, Dinas Kesehatan, serta ada satu lagi," kata Rahmat Effendi, Rabu (25/11).
Rahmat meminta agar agar semua pihak menunggu hasil audit sebelum memberikan pernyataan resmi. "Nanti jika sudah ada laporannya baru kami bisa berbicara," ujarnya.
Sebelumnya, Falya Raafani Blegur dinyatakan meninggal usai menjalani perawatan di RS Awal Bros, pada awal November tahun lalu. RS Awal Bros sebelumnya menyatakan bahwa Falya hanya mengalami dehidrasi ringan. Namun, kondisinya semakin memburuk setelah diberikan suntikan antibiotik hingga akhirnya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Kepolisian Daerah Metro Jaya menggeledah Rumah Sakit Awal Bros Kota Bekasi semalam untuk menindaklanjuti laporan dugaan malapraktik terhadap tewasnya bayi Falya Raafani Blegur yang berusia setahun dua bulan.
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M. Iqbal kepada CNN Indonesia, Selasa pagi (24/11).
"Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus melakukan penggeledahan untuk mencari bukti dugaan malapraktik RS Awal Bros Bekasi," kata Iqbal.
Dalam penggeledahan tersebut, kepolisian menyita beberapa dokumen untuk upaya pengungkapan kasus.
"Kami masih akan mempelajari dokumen tersebut sebelum menarik kesimpulan," ujar Iqbal.
(bag/bag)