Jakarta, CNN Indonesia -- Sidang lanjutan dugaan pelanggaran etik Ketua DPR telah berakhir. Sidang panjang selama hampir 12 jam kali ini menghadirkan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin dan mendengarkan ulang rekaman percakapan dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Maroef dihadirkan untuk memberikan kesaksian atas laporan yang diadukan oleh Menteri ESDM Sudirman Said pada sidang yang dimulai pada Kamis (3/12). Memberikan saksi di bawah sumpah, Maroef mengawali kesaksian dengan membeberkan kronologi tiga kali pertemuannya dengan Novanto.
Dalam drama panjang sidang MKD kali ini, tak jarang waktu banyak dihabiskan oleh silang pendapat di antara hakim persidangan. Mereka mencecar Maroef dengan berbagai pertanyaan guna mengklarifikasi aduan Said yang menuding telah terjadi pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perdebatan kian meruncing ketika majelis sidang MKD mempertanyakan keabsahan alat bukti berupa duplikasi rekaman yang diserahkan Maroef di persidangan. Sidang pun terpaksa memakan waktu ekstra hingga hari berganti hanya untuk memutar kembali rekaman utuh yang diserahkan Maroef.
Di akhir persidangan, Maroef mengonfirmasi bahwa isi dari substansi rekaman yang diputar adalah sepenuhnya terjadi dalam pertemuan dia dengan Novanto dan pengusaha minyak Riza Chalid.
Palu pun diketok tanda sidang kesaksian berakhir, lewat tengah malam, Jumat (4/12). MKD melanjutkan rapat internal untuk membahas pematangan materi uji substansi secara tertutup.
Meski telah dipersilakan pulang, tugas Maroef belum selesai. Dia saat ini masih harus menghadap penyidik Kejaksaan Agung untuk meminta tanda terima penyerahan bukti rekaman orisinil dan melengkapi berita acara pemeriksaan penyelidikan dugaan pelanggaran etik Novanto.
Sebelum bertolak ke Kejaksaan Agung, Maroef menutup kesaksiannya dengan memberikan pernyataan singkat kepada awak media.
"Saya harap Mahkamah Dewan Kehormatan dapat memuliakan persidangan untuk suatu kebenaran. Selanjutnya saya mau sampaikan bahwa di samping peristiwa hari ini saya secara paralel diminta penyelidik Jampidsus. Kita menunggu apakah saya masih ditunggu malam ini, saya masih menunggu konfirmasi," kata Maroef.
"Saya siap walupun malam ini saya harus memberikan keterangan, saya siap demi masyarakat dan bangsa. Karena ini adalah pertanggungjawaban saya. Saya sampaikan terima kasih."
(den)