Jakarta, CNN Indonesia -- Kecelakaan yang melibatkan KRL Commuter Line dan Metromini 80 Jurusan Kalideres-Grogol memakan banyak nyawa. Setidaknya 17 orang tewas dalam insiden tersebut, termasuk sopir dan kernet Metromini. Mereka adalah
Asmadi (35) dan Agus Muhammad Irfan (37).Adapun korban selamat namun terluka dibawa ke tiga rumah sakit berbeda, yakni Rumah Sakit Atmajaya, Rumah Sakit Tarakan dan Rumah Sakit Sumber Waras.
Saat ini di RS Atmajaya terdapat tiga orang korban yang masih dalam perawatan intensif. Sebelumnya, RS Atmajaya menerima 5 orang korban kecelakaan, namun dua diantaranya meninggal. Satu orang meninggal dalam perjalanan dan satu lainnya, meninggal dalam perawatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan
CNNIndonesia.com di lapangan, keluarga korban masih menunggu hasil visum dokter. Sementara kamar rawat rumah sakit yang penuh membuat ketiga korban masih mendapatkan perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Keluarga korban yang menunggu di RS Atmajaya terlihat bingung menunggu kepastian. Banyak diantara mereka yang menangis.
Salah satu korban luka berat adalah Sunarti (28). Dari kecelakaan tersebut, dia merupakan korban dengan luka terparah di IGD RS Atmajaya. Diagnosa dokter, Sunarti menderita fraktur iga dan kontusio paru.
"Dia ada luka di bagian iga dan paru-paru. Sampai sekarang masih muntah darah," kata Faisal, tetangga korban yang ditemui
CNNIndonesia.com di RS Atmajaya, Minggu petang (6/12).
Sejauh ini, baik pihak Metromini maupun PT KAI Commuter Jabodetabek (KJC) belum ada yang mengunjungi korban.
(les/les)