Sebanyak 10 Penumpang Perahu Motor Indo Kapuas Expres Hilang

Basuki Rahmat N | CNN Indonesia
Senin, 14 Des 2015 02:04 WIB
Penanganan penyidikan kecelakaan air sudah dikoordinasikan dan diambil alih oleh Direktorat Polair Polda Kalbar.
Penumpang naik di atap speedboat rute Tanjung Balai Karimun-Pulau Moro di Dermaga Karimun, Rabu (18/12). (ANTARA FOTO/Joko Sulistyo)
Pontianak, CNN Indonesia -- Kepolisan Daerah Kalimantan Barat menyatakan sebanyak 10 penumpang perahu motor cepat atau speedboat Indo Kapuas Expres masih hilang. Adapun empat penumpang dinyatakan telah meninggal dunia setelah speedboat tersebut terbalik karena melanggar kayu balok di Sungai Kubu.

Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Arianto menyatakan berdasarkan data terakhir yang pihaknya terima, jumlah penumpang di speedboat tersebut yang tercatat sebanyak 39 orang termasuk pengemudi. Namun fakta di lapangan jumlah penumpang mencapai 53 orang karena ada beberapa penumpang yang tidak tercatat.

Arianto menuturkan bahwa dari hasil pengecekan dan konfirmasi Kapolsek Batu Ampar ke keluarga korban atau penumpang di Padang Tikar, penumpang yang selamat berjumlah 39 orang, dan korban yang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal berjumlah empat orang. “Sementara korban yang belum ditemukan sampai saat ini berdasarkan laporan dari keluarga yang kehilangan berjumlah 10 orang,” ujarnya saat dihubungi Minggu malam (13/12).

Saat ini, kata dia, penanganan penyidikan kecelakaan air sudah dikoordinasikan dan diambil alih oleh Direktorat Polair Polda Kalbar dan sudah dilakukan pemeriksaan terhadap pengemudi speedboat, pembantu pengemudi, dan penjual tiket.

Sementara ini, upaya pencarian malam dihentikan sementara karena kondisi cuaca hujan dan gelap serta pertimbangan keamanan personil, katanya. "Kami saat ini juga sudah membuat Posko bersama di Pelabuhan Rasau, yang terdiri dari personil Ditpolair, personil Polres Mempawah, personil Kodim Kota, Polsek Rasau jaya, BPBD KKR dan Basarnas," katanya.

Arianto menjelaskan kronologi kejadian hingga speedboat Indo Kapuas Expres terbalik, yakni sekitar pukul 08.00 WIB speedboat tersebut menabrak kayu balok sehingga terbalik di sekitar Olak-olak Pinang, Kecamatan Kubu.

"Speed boat tersebut jurusan Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar, rencananya dari Batu Ampar itu mau menuju Kecamatan Rasau Jaya dengan jumlah penumpang yang tercatat sebanyak 39 orang, namun ternyata yang tidak tercatat ada sekitar 10 orang lagi," ujar Arianto.

Empat penumpang meninggal yang semuanya asal Padang Tikar, terdiri dari Siti Kamilia (40), Nurimah (50), Sahara (40), dan Azwan (7 bulan). "Untuk korban meninggal juga sudah dibawa ke tempat tinggalnya, yakni di Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar," ujarnya.

Adapun untuk pengemudi speedboat Jainudin (34) Jainudin saat ini statusnya masih terperiksa. “Kalau pengemudi itu dianggap lalai sehingga menyebabkan empat penumpangnya meninggal dunia, maka bisa saja statusnya ditingkatkan menjadi tersangka, kata Arianto. (antara/obs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER