Firman Sebut Golkar Sudah Tunjuk Pengganti Setya Novanto

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 17 Des 2015 14:36 WIB
Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie menggelar rapat pleno semalam, segera usai Setya Novanto mengirim surat pengunduran dirinya ke MKD.
Pengganti Setya Novanto disbeut telah ditunjuk oleh Partai Golkar. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Fraksi Golkar Firman Soebagyo mengatakan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar telah menggelar rapat pleno untuk menentukan pengganti Setya Novanto sebagai Ketua DPR. Rapat ini digelar Golkar kubu Aburizal Bakrie.

Menurut Firman, saat ini Golkar telah mengantongi nama pengganti Setya Novanto. Setya mundur dari jabatan Ketua DPR semalam, sebelum dijatuhi sanksi oleh Mahkamah Kehormatan Dewan.

“Sudah selesai (pleno DPP), baru tadi malam. Sudah ada (nama pengganti)," ujar Firman di Gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (17/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Firman enggan mengungkap nama pengganti Setya. Menurutnya, penyebutan nama merupakan kewenangan Ade Komarudin selaku Ketua Fraksi Golkar.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Golkar kubu Ical, Fadel Muhammad, mengatakan ada sejumlah nama yang berpotensi menggantikan posisi Setya di pucuk pimpinan DPR. Nama-nama itu, selain Fadel, adalah Ade Komarudin dan Aziz Syamsuddin. Fadel, Ade, dan Aziz di DPP Golkar sama-sama menjabat sebagai Wakil Ketua Umum.
Nama pengganti Setya nantinya akan diserahkan Fraksi Golkar ke pimpinan DPR. Selanjutnya pimpinan DPR akan memberitahukannya kepada Presiden Jokowi.

Soal pengganti Setya itu pula, menurut Firman, yang membuat rapat paripurna DPR ditunda hari ini. Mestinya DPR menggelar paripurna pukul 10.00 WIB. Namun rapat ditunda hingga pukul 14.00 WIB.

Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan belum ada pembicaraan mengenai pengganti Setya Novanto di tingkat pimpinan DPR.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPRD (UU MD3) mengatur bahwa jika Ketua DPR mundur, empat pimpinan DPR lainnya harus menunjuk salah satu dari mereka untuk menjadi Pelaksana Tugas Ketua DPR.

"Kami (pimpinan DPR) belum rapat pimpinan karena hanya saya saja pimpinan (yang baru hadir)," ujar Agus.

Politikus Partai Demokrat itu mengatakan pimpinan DPR akan merapatkan penunjukan Pelaksana Tugas Ketua DPR sebelum rapat paripurna penutupan masa sidang kedua DPR periode 2015-2016 digelar siang ini.

Pelaksana Tugas Ketua DPR nantinya akan bekerja sebagai Ketua DPR sampai Golkar selaku partai asal Setya Novanto menentukan siapa pengganti Setya.
Setya Novanto diduga melanggar kode etik dengan meminta saham PT Freeport Indonesia. Dia disebut mencatut nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, sebagai kompensasi atas niatnya memuluskan perpanjangan kontrak Freeport di Indonesia.

Kasus tersebut mencuat setelah Setya dilaporkan ke MKD oleh Menteri ESDM Sudirman Said yang mendapat laporan langsung dari Maroef Sjamsoeddin. Maroef diam-diam merekam percakapan antara dia, Setya, dan pengusaha Riza Chalid.
(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER