Korea Selatan Akan Bantu Investigasi Jatuhnya Jet Tempur TNI

Prima Gumilang | CNN Indonesia
Minggu, 20 Des 2015 14:41 WIB
T-50i dibeli RI dari Korea Aerospace Indrustries. Pilot T-50i yang jatuh di Yogya hari ini bahkan terbang langsung ke Korsel untuk mempelajari teknis pesawat.
Pesawat tempur ringan T-50i Golden Eagle milik TNI AU yang jatuh di Yogya, sesaat sebelum lepas landas dari Lanud Adisucipto. (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- TNI Angkatan Udara membentuk Tim Panitia Penyelidik Kecelakaan Pesawat Terbang (PPKPT) menyusul musibah yang menimpa salah satu jet tempur mereka. T-50i Golden Eagle jatuh saat sedang menggelar aksi aerobatik pada Gebyar Dirgantara 2015 di Pangkalan Udara Adisucipto, Yoyakarta, pagi tadi.

“Guna mengetahui penyebab kecelakaan, Tim Panitia Penyelidik Kecelakaan Pesawat Terbang saat ini sedang bekerja melakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (20/12).

Dalam proses investigasi tersebut, Korea Selatan juga akan dilibatkan sebagai negara pembuat jet tempur ringan T-50i Golden Eagle. Indonesia membeli T-50i dari Korea Aerospace Indrustries (KAI) pada tahun 2013.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami pasti akan libatkan (Korea Selatan) dalam investigasi,” ujar Dwi.

Tim investigasi yang dipimpin oleh Wakil Kepala Staf TNI AU Marsda Hadiyan Sumintaatmadja. akan melakukan penyelidikan berdasarkan mode 5M, yakni manusia, mesin, media, misi dan manajemen. Seluruh unsur itu akan diteliti hingga dapat disimpulkan penyebab kecelakaan.

T-50i Golden Eagle yang dipiloti Komandan Skadron Udara 15 Letkol Penerbang Marda Sarjono dan Kapten Penerbang Dwi Cahyadi selaku radar interceptor officer, jatuh di pinggiran kesatrian Akademi Angkatan Udara Yogyakarta dan menewaskan dua awak di dalamnya.
Sebelum jatuh, pesawat tempur ringan itu melakukan manuver terbang rendah di atas ribuan pengunjung Yogya Airshow –bagian dari rangkaian acara Gebyar Dirgantara.

Jatuhnya T-50i itu langsung membuat kegiatan Yogya Airshow yang dihadiri sekitar lima ribu pegunjung dihentikan.
(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER