Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyayangkan keputusan para sopir bus Metromini yang enggan bergabung dengan PT TransJakarta. Padahal, kata dia, masuk ke TransJakarta akan membuat penghasilan pengemudi meningkat tajam.
“Mereka mengatakan ingin menghidupi keluarga. Jika mereka memang peduli (pada keluarga), ayo kami latih agar menjadi sopir bersertifikat,” kata Ahok –sapaan Basuki– di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/12).
Hari ini para sopir Metromini mogok beroperasi dan mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melepaskan bus-bus Metromini yang disita. Mereka mengatakan bus-bus itu menjadi sumber mata pencarian mereka untuk menghidupi keluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ucapan sopir-sopir Metromini itulah yang dibantah oleh Ahok. Untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, kata Ahok, cara paling tepat adalah bergabung dengan PT TransJakarta.
Andai para sopir Metromini bergabung dengan PT TransJakarta, mereka akan diberi gaji dua kali upah minimum provinsi. Mereka juga tak perlu mencari penumpang karena bayarannya adalah rupiah per kilometer.
Selain itu, sopir akan diberi pelatihan agar bisa mengendarai bus dengan lebih baik. Apalagi bus-bus yang akan diberikan kepada mereka nantinya adalah bus dengan kualitas lebih bagus.
"Kalian mau tidak busnya baru tapi dibawa dengan cara ugal-ugalan? Kalau begitu artinya sama saja," kata Ahok.
Sang Gubernur jengkel dengan aksi mogok beroperasi bus Metromini, dan mengancam untuk ‘menghabisi’ bus-bus Metromini tersebut. Ahok menuding aksi mogok itu bertujuan untuk memojokkan dirinya.
Kemarin, Ahok sempat tak menggubris ancaman para sopir Metromini untuk mogok. “Kalau mau mogok, silakan mogok. Daripada bunuh orang,” kata dia.
Selama ini, ujar Ahok, Pemprov DKI Jakarta sudah menawarkan solusi konkret untuk sopir-sopir Metromini, yakni bergabung dengan TransJakarta.
“Kami akan bayar rupiah per kilometer dan menggaji dua kali UMP. Jadi enggak perlu kebut-kebutan kejar penumpang. Ada atau enggak ada penumpang, bus jalan terus,” kata Ahok.
Kemarahan Ahok pada Metromini terpantik beberapa waktu lalu saat bus oranye itu terlibat dua insiden, yakni kecelakaan dengan kereta api karena menerobos perlintasan, dan menabrak pejalan kaki. Pada dua kecelakaan itu, total korban tewas berjumlah lebih dari 15 orang.
(agk)