Jakarta, CNN Indonesia -- Badan SAR Nasional mengerahkan satu pesawat dan helikopter untuk mencari 74 penumpang KM Marina Baru 2B yang tenggelam di Teluk Bone, Sulawesi Selatan.
Pencarian juga diperluas menjadi empat sektor dari semula tiga sektor.
Menurut Kepala Basarnas Frans Henry Bambang Soelistyo, Basarnas menurunkan satu unit helikopter untuk mencari para korban. Untuk menambah armada pencari dari udara, Basarnas juga meminta bantuan TNI Angkatan Udara.
"TNI AU mengerahakan satu unit pesawat CN," kata Soelistyo kepada CNN Indonesia, Selasa (22/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di air, Basarnas mengerahkan tujuh kapal miliknya. Selain pencarian menggunakan kapal Basarnas, tim juga berharap bantuan dari kapal yang melintas di Teluk Bone untuk menginformasikan setiap temuan.
Soelistyo tak menyebut jumlah personel yang dikerahkan Basarnas. Jumlanya, kata Solistyo, cukup banyak terdiri dari personel Basarnas, pemerintah daerah, TNI/Polri dan masyarakat.
Tim SAR gabungan ini akan menyisir empat sektor pencarian di Teluk Bone. Pulau-pulau kecil di Perairan Bone menurutnya tak jadi fokus pencarian karena kemarin sudah dilakukan pencarian.
"Hasilnya nihil," ujarnya.
Basarnas juga sudah mengeluarkan imbuan pada seluruh otoritas pantai yang ada Bone untuk menginformasikan setiap temuan yang ada. Pencarian akan dilakukan selama sepakan sejak hari Minggu lalu.
KM Marina Baru berangkat dari Pelabuhan Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Sabtu (19/12) malam lalu. Kapal ini berangkat menuju Pelabuhan Bansalae, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Di tengah perjalanan di Teluk Bone, kapal hilang kontak. Pencarian segera dilakukan. Hasilnya ditemukan tiga penumpang tewas dan 39 lainnya selamat. Namun saat ini masih ada 74 penumpang lainnya yang belum ditemukan.
(sur)