Kolaka, CNN Indonesia -- Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Polda Sulawesi Tenggara mulai mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban tenggelamnya Kapal Motor Marina Baru 2B. Pasca tenggelamnya kapal, tercatat 73 orang penumpang belum ditemukan.
Kepala Tim DVI Polda Sultra Ajun Komisaris Besar dr Adang Ahzar mengatakan, sudah 65 data penumpang diterima dari keluarga.
"Data keluarga korban di Kolaka sudah diterima sebanyak 53 orang sementara dari Kolaka Utara 12 orang," kata Adang seperti diberitakan Antara.
DVI menurut Adang membutuhkan data dari keluarga korban untuk kebutuhan identifikasi. Data ini dipakai jika nanti ada korban tewas yang harus dikenali.
Beberapa data yang dikumpulkan seperti jenis pakaian dan aksesoris yang dipakai, sidik jari hingga data personal penumpaang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini baru 44 orang penumpang yang ditemukan. Tiga di antaranya tewas dan 40 lainnya ditemukan selamat. Jika data manifes benar, terdapat 119 orang penumpang dalam KM Marina yang tenggelam pada Sabtu malam lalu itu.
Dengan begitu masih ada 73 orang lain yang dinyatakan hilang. Mereka masih terus dicari oleh petugas di empat sektor pencarian.
Data berbeda dimiliki kepolisian. Menurut Adang tercatat ada 125 orang dikapal tersebut. 45 orang sudah ditemukans selamat bersama 3 orang yang ditemukan tewas. Sementara 77 orang penumpang lainnya masih dicari.
Tiga orang korban tewas yang sudah ditemukan adalah Siti Badriah (50 tahun), Mutmainnah (9 bulan) dan Firdaus (9 tahun).
KM Marina Baru 2B berangkat dari Pelabuhan Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Sabtu (19/12) malam lalu. Kapal ini berangkat menuju Pelabuhan Bansalae, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.Di tengah perjalanan di Teluk Bone, kapal hilang kontak. Pencarian segera dilakukan. Hasilnya ditemukan tiga penumpang tewas dan 39 lainnya selamat. Namun saat ini masih ada 74 penumpang lainnya yang belum ditemukan. (sur/antara)