Maju Pilkada 2017, Ahok Ingin Punya Wakil dari PNS

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Senin, 28 Des 2015 16:18 WIB
Majunya PNS "bersih" sebagai calon wakil gubernur akan turut mengurangi stigma yang selama ini melekat pada PNS.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Ketua DPRD DKI Jakarta saat menandatangani R-APBD 2016 DKI Jakarta yang bernilai Rp 66,3 triliun, Rabu (23/12). (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang kerap disapa Ahok berharap dirinya nanti bisa didampingi oleh calon wakil gubernur dari unsur pegawai negeri sipil (PNS). Ia menilai majunya PNS "bersih" sebagai calon wakil gubernur akan turut mengurangi stigma yang selama ini melekat pada PNS.

"Waktu saya dengan Pak Jokowi, kami mau mengubah stigma pejabat itu korup dan bodoh. Nah, kami bisa patahkan itu, misalnya seperti model Jokowi masuk kampung dan enggak korupsi," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Senin (28/12).

Ahok berpendapat masyarakat kini sudah cukup pintar dalam memilih pemimpin. Apalagi, kata Ahok, dengan bantuan internet, masyarakat akan dengan mudah melacak latar belakang si calon pemimpin, bahkan hingga sepuluh tahun ke belakang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau maju (Pilkada) nih, pasti pesaing akan cari kelemahan. Saya saja sekarang sudah dicari-cari nih dari sekarang," katanya.

Ahok menuturkan PNS yang bisa menjadi wakilnya bisa dari kementerian ataupun dari pemprov DKI Jakarta. Ia pun menyatakan pihaknya sudah mulai mencari dan melacak PNS yang bersih dan tidak korupsi.

"Ada tim yang juga sedang mencari-cari. Banyak (PNS) yang jujur, kok," kata Ahok. Oleh karena itu, ia lebih memilih calon wakil gubernur dari unsur PNS dibandingkan partai.

Ahok pun menyebut bahwa Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah merupakan salah satu PNS yang memenuhi syarat sebagai wakilnya. Pasalnya, Saefullah dinilai telah melakukan tugasnya dengan baik.

"Kalau Sekda mau mencalonkan diri, dia harus berhenti karena peraturannya begitu. Saya justru mau dorong agar semua asisten deputi bisa mencalonkan diri," katanya.

Saat ini telah muncul beberapa nama bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, seperti Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah serta Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Nama-nama lain dari Partai Gerindra yang disebut sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta, di antaranya: Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani, pengusaha Sandiaga Uno, anggota DPR RI Biem Benjamin, anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi, dan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik. (obs/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER