Jokowi Anggap Pengunduran Diri Dua Dirjen Positif

Resty Armenia | CNN Indonesia
Senin, 28 Des 2015 18:33 WIB
Jokowi mengapresiasi langkah Djoko dan Sigit karena ia menilai hal itu sebagai rasa tanggung jawab dan rasa kepantasan keduanya.
Presiden Joko Widodo di Taman Wisata Nasional Komodo, Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, Senin (28/12). (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Belu, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mengapresiasi pengunduran diri Direktur Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Saksono dan Direktur Jenderal Pajak Sigit Priadi Pramudito beberapa waktu lalu karena merasa tak mampu mencapai target yang telah diberikannya. Menurutnya, itu merupakan sebuah nilai baru yang baik.

Jokowi berpandangan, semua pekerjaan perlu diberikan target, termasuk tugas-tugas yang ia berikan kepada para menterinya. Namun, keputusan pengunduran diri merupakan hak dari masing-masing individu.

"Tentu saja menteri memberikan target ke dirjen, itu wajar. Kalau mengenai mundur atau tidak mundur, itu saya kira hak dari setiap pribadi," ujar Jokowi di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Senin (28/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengapresiasi langkah Djoko dan Sigit karena ia menilai hal itu sebagai rasa tanggung jawab dan rasa kepantasan keduanya. Ia menyebutnya sebagai nilai-nilai yang baik.

"Ya kalau itu dari rasa tanggung jawab, itu dari rasa kepantasan atau tidak. Saya kira itu sebuah nilai-nilai yang baik. Artinya, kalau bekerja kemudian tidak memenuhi target, misalnya, atau ada kesalahan besar. Saya kira kita memulai sebuah nilai-nilai baru yang baik," tuturnya.

Namun, ketika ditanya apakah menteri-menteri Kabinet Kerja disarankan untuk menerapkan nilai-nilai baru yang baik itu, Jokowi, dengan santai, tidak membenarkan.

"Hehehe... Bukan disarankan, itu nilai-nilai, enggak boleh disarankan," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pajak Sigit Priadi Pramudito yang baru 10 bulan menjabat, mengundurkan diri karena tak sanggup mencapai target penerimaan pajak tahun ini Rp1.294 triliun.

Sementara Direktur Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Saksono mundur dari jabatannya. Hal tersebut disebutnya sebagai bentuk tanggung jawab atas kemacetan panjang yang terjadi saat liburan akhir tahun, tahun ini.

"Angkutan Natal tahun 2015 dan tahun baru 2016 memberikan kepada kami pengalaman yang baik, dan tentunya dengan adanya kejadian-kejadian kemarin masyarakat tentu merasa tidak nyaman," kata Djoko saat menggelar jumpa pers di Kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, beberapa hari lalu.

Langkah ini dilakukan Djoko sebagai bentuk tanggung jawab pribadinya sebagai pejabat di Kementerian Perhubungan. "Sebagai bentuk tanggung jawab saya, dengan ini saya menyatakan berhenti sebagai Dirjen Perhubungan Darat. Ini adalah tanggung jawab saya terhadap tugas-tugas saya," kata dia. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER