Jakarta, CNN Indonesia -- Alfamart menyatakan telah menarik seluruh terompet berbahan sampul Al-Quran dari toko mereka. Ribuan terompet itu meresahkan masyarakat dan sebelumnya telah disita sebagian oleh polisi.
“Saat ini tidak ada lagi produk tersebut di toko kami,” kata Corporate Communication GM PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Nur Rachman, dalam keterangan tertulis yang diterima CNN Indonesia, Selasa (29/12).
Alfamart pun berjanji akan lebih berhati-hati memilih pasokan produk.
Sebelumnya, Al Ashfrihana, pemilik CV Ashfri Adv selaku produsen terompet telah minta maaf kepada masyarakat, khususnya muslim. Ia juga berjanji akan bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KronologiKeributan soal terompet berbahan sampul Al-Quran pertama kali menyeruak Minggu kemarin. Seorang kiai di Kendal, Jawa Tengah, menginformasikan minimarket Alfamart di Kelurahan Kebondalem kota itu menjual terompet dari sampul Al-Quran berwarna hijau yang bertuliskan “Kementerian Agama RI 2013” dan kaligrafi Arab bertuliskan lafadz Alquranulkarim.
Sang kiai melapor ke tokoh Nahdlatul Ulama setempat, yang selanjutnya melapor ke Polres Kendal. Polisi lantas mengecek langsung ke Alfamart Kebondalem dan menemukan terompet berbahan sampul Al-Quran sebanyak 14 buah.
Stok awal di toko itu ialah 60 buah, diterima pada 5 Desember dari Gudang Alfamrt Jalan Wijayakusuma, Semarang. Terompet-terompet itu bagian dari program promosi spesial terompet tahun baru seharga Rp3.500 untuk periode 16-31 Desember.
Kepolisian kemudian berkoordinasi dengan Manajer Alfamart Kabupaten Kendal dan menyita terompet-terompet itu di seluruh wilayah Kendal. Sang manajer pun diinterogasi.
Manajer dan karyawan Alfamart di Kendal mengatakan tak tahu terompet itu berbahan sampul Al-Quran karena saat diterima, kondisi terompet itu tertutup plastik hias. Mereka menyebut hanya menerima stok dari gudang pusat.
Kepolisian selanjutnya berkoordinasi dengan tokoh NU dan ormas untuk meredam keresahan warga, dan melakukan pengawasan terhadap Alfamart.
(agk)