Jakarta, CNN Indonesia -- Petugas Polres Metro Jakarta Barat merazia penjualan terompet berbahan Al Quran guna mengantisipasi peredarannya saat perayaan malam Tahun Baru.
"Iya (razia) sebagai langkah antisipasi saja," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Didik Sugiarto saat dikonfirmasi, di Jakarta, Selasa.
Petugas Polres Metro Jakarta Barat memeriksa terompet yang diperjualbelikan sejumlah pedagang lapak di sekitar Glodok. Sejauh ini, kata Didik, petugas belum menemukan terompet yang terbuat dari kertas berlafalkan Al Quran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun polisi menyita sejumlah terompet berbahan kertas yang terdapat tulisan kaligrafi "Muhammad". Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui siapa yang memproduksi terompet dengan tulisan kaligrafi Muhammad tersebut.
 Petugas memeriksa lapak penjual terompet bertuliskan ayat Al quran di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Selasa (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Sebelumnya, petugas kepolisian menemukan terompet berbahan kertas Al Quran di Kendal, Jawa Tengah.
Petugas kepolisian merazia dan menyita terompet yang menjadi perhatian masyarakat tersebut guna mengantisipasi kemungkinan adanya reaksi dari publik.
Dianggap meresahkan, Polda Jawa Tengah pun melakukan razia dan berhasil mengamankna 2,3 ton kertas sampul Al-Quran yang diduga untuk membuat terompet yang sempat beredar di Kabupaten Kendal.
(tyo)