Menilik Canggihnya Ruang Investigasi KPK

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Selasa, 05 Jan 2016 09:08 WIB
Setiap pembicaraan antara terperiksa dan yang memeriksa akan otomatis menjadi tertulis di layar yang bisa diperiksa langsung oleh lawyer atau dicetak langsung.
Gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi di Jalan Kuningan Persada yang diresmikan pada Selasa, 29 Desember 2015. Gedung ini punya 70 ruang pemeriksaan. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada yang menarik dari ruang investigasi atau penyidikan di gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ruangan ini mempertemukan penyidik komisi antirasuah dengan para terperiksa baik saksi maupun tersangka.

Di ruang ini, orang yang dianggap tahu dan menyaksikan langsung kasus korupsi, bakal diberondong pertanyaan oleh penyidik. Jika biasanya transkripsi dari rekaman penyidikan dilakukan manual, kini desain teknologi terkini dirancang untuk memangkas kerja tim antirasuah.

"Setiap pembicaraan antara terperiksa dan yang memeriksa akan otomatis menjadi tertulis di layar yang bisa diperiksa langsung oleh lawyer (pengacara) atau bisa dicetak langsung," kata Ketua Tim Perencanaan dan Konseptor Gedung, Permadi Herry Pranoto, saat berbincang dengan CNN Indonesia, Senin (4/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setiap terperiksa akan memasuki gedung komisi antirasuah ini dari pintu depan sementara penyidik melalui pintu lainnya. Dengan dua alur masuk ini maka penyidik maupun terperiksa tak akan bertemu. Setelah masuk, keduanya akan menuju lantai 2 gedung utama.

"Kami letakkan di lantai 2 dan terperiksa naik tangga dengan diberi kaca agar bisa terpantau oleh wartawan siapa yang terperiksa," katanya.

Untuk ukuran ruangan pemeriksaan, Permadi tak dapat mengungkap detailnya namun ia mengatakan ruangan tersebut cukup luas sehingga mampu menampung 70 terperiksa di waktu yang bersamaan. Antara terperiksa satu dengan lainnya akan terpisah oleh sekat khusus sehingga tak dapat bertegur sapa. Di sisi luar tiap ruangan, bakal ada tempat khusus yang disediakan bagi pengacara para tersangka korupsi.

Ruang pemeriksaan itu bagian dari gedung utama KPK yang dibangun di lahan seluas 8.663 meter persegi ini. Mereka yang diperiksa maupun pemeriksa dipastikan juga tak akan kontak langsung dengan publik. Alasannya, konsep secure gedung ini memisahkan area publik dengan area kerja atau area terbatas.

Sementara itu, Pelaksana Harian Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati menyebutkan sistem pengamanan gedung juga telah ditingkatkan dengan alat pengontrol dan kamera. Selain itu, petugas keamanan juga akan dikerahkan untuk mengawasi gedung dan mengamankan para pegawai dari ancaman luar.

"Gedung ini juga dilengkapi dengan building otomation system yang mampu mengendalikan semua aktivitas peralatan utama dan penunjang di dalam gedung," kata Yuyuk.

Selain gedung utama yang memuat ruang pemeriksaan, ruang pegawai, dan ruang pimpinan, KPK juga memiliki gedung penunjang yang berada di kawasan belakang. Di lantai 2 gedung penunjang ini terdapat ruang tahanan untuk para tersangka korupsi. Gedung penunjang terdiri dari tiga lantai sementara gedung utama memiliki 16 lantai.

Kisah warna merah dan putih

Gedung KPK akan terlihat nyentrik dengan warna merah dan putihnya yang mencolok. Sang perancang sempat mengusulkan desain bangunan pada pimpinan KPK sebelumnya. Namun kata sepakat tak pernah didapat. Padahal waktu yang diberikan cukup sempit yakni 1,5 bulan.

Setelah terinspirasi dari logo KPK maka gedung ini pun dirancang dengan warna merah dan putih yang mencolok. Dengan usulan tersebut, kelima pimpinan sepakat.

"KPK sering digoyang-goyang, dengan warna merah dan putih maka kita berharap bahwa yang menjaga KPK adalah merah putih itu sendiri serta bangsa Indonesia," katanya.

Permadi mengatakan, desain warna yang mencolok akan membuat seluruh orang akan mengenalinya secara langsung, mulai dari tukang ojek hingga pejabat.

"Dengan merah putih berani berantas korupsi tanpa pandang bulu. Merah adalah penindakan dan putih adalah pecegahan kata Pak Agus ketua KPK baru," katanya mengakhiri cerita.

Gedung ini telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 29 Desember 2015 dan akan mulai altif digunakan pada Maret 2016. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER