Jakarta, CNN Indonesia -- Jika biasanya mereka yang berbaju oranye dan menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi adalah tahanan korupsi, kali ini mereka yang berseragam dengan warna yang sama adalah 14 bocah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Lentera Hati. Mereka menyambangi lembaga antirasuah untuk mengenal definisi korupsi.
Bocah berusia empat hingga tujuh tahun ini berbincang dengan pegawai Kedeputian Pencegahan KPK, Jonathan, sedikitnya selama satu jam. Di dalam kantor, mereka diajarkan tentang komitmen jujur.
"Ini mengenalkan kejujuran. Mereka kan cita-citanya mau jadi polisi, presiden, nah kami ajak ke KPK. Ini kalau kamu tidak jujur, kamu dikoreksi KPK, diinterogasi. Mereka tahunya kan cuma polisi," kata Guru PAUD Nursariati di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (23/12).
Nur juga menjelaskan para anak didiknya diajari untuk tidak merampas uang negara yang bersumber dari pajak rakyat dan lainnya. Jika kelak mereka menjadi pejabat, Nur berharap muncul rasa tanggung jawab untuk jujur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi dijelaskan, kalau merampas uang negara, yang menangani KPK, tidak lagi polisi," katanya.
Usai bertemu dengan pihak KPK, mereka keluar gedung sembari berbaris dan meneriakkan slogan.
"Aku berani jujur jika tidak aku siap menerima hukumannya. Aku berani jujur jika tidak, aku siap bertanggungjawab kepada Allah," ujar 14 anak tersebut.
Mereka juga membawa spanduk "Aku Berani Jujur!"
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pencegahan korupsi di Indonesia. Selain menerima kunjungan, kegiatan pencegahan KPK pun beragam.
Mantan Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi menjelaskan telah mengadakan sejumlah aktivitas terkait pembangunan pondasi Sistem Integritas Nasional dan sejumlah kajian penelitian yang berfokus ke sejumlah hal termasuk optimalisasi anggaran dana.
Sementara itu, di bidang penindakan, KPK telah melangsungkan 322 penyelidikan, 224 penyidikan, 185 penuntutan kasus, dan 140 kasus telah inkracht atau berkekuatan hukum tetap.
(sur)