Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno menilai keenam kementerian Kabinet Kerja yang dirombak pada Agustus 2015 lalu telah menunjukkan perbaikan kinerja. Namun, menurutnya koordinasi masih perlu ditingkatkan kembali karena belum sampai pada tingkat yang mampu memuaskan masyarakat.
"Sudah melewati
passing grade, tapi belum memuaskan. Tapi sudah ada tanda-tanda perbaikan," ujar Hendrawan Supratikno di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (9/1).
Pada 12 Agustus 2015 lalu, Presiden Jokowi merombak jajaran menterinya di enam sektor. Pertama adalah Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno digantikan Luhut Binsar Pandjaitan. Kedua, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofjan Djalil digantikan Darmin Nasution.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo digantikan Rizal Ramli. Keempat, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel digantikan Thomas Lembong. Kelima, Kepala Bappenas Andrinof Chaniago digantikan Sofyan Djalil. Keenam, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto digantikan Pramono Anung.
Di tengah santernya isu perombakan Kabinet Kerja jilid II, Hendrawan menuturkan masih perlunya peningkatan koordinasi terutama di sektor perekonomian. Anggota Komisi Keuangan DPR RI ini menyoroti beberapa koordinasi yang diperlukan berkaitan dengan kebijakan perekonomian.
Seperti koordinasi kebijakan moneter Bank Indonesia. Kebijakan fiskal yang dipimpin Kementerian Keuangan, dan kebijakan industrial yang dipimpin Kementerian Koordinator Perekonomian.
"Tiga ini kami dorong untuk lebih bekerja sama lagi. Karena banyak hal bisa dilakukan mulai dari kredit usaha rakyat, penurunan BI rate, kemudian berikan insentif untuk ekspor," katanya.
Penilaian serupa disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi. Dia mengatakan masa konsolidasi kementerian semakin membaik usai perombakan jilid I. Mulai dari konsolidasi pemikiran dan organisasi.
"Setelah setahun pertama, sekarang para menteri harus kerja lebih bagus lagi," kata Viva Yoga Mauladi.
Namun, dia enggan mengungkapkan sektor mana saja yang sekiranya perlu diperbaiki dan menjadi target perombakan kabinet jilid II nanti. Menurutnya, Presiden Jokowi telah memiliki catatan sendiri untuk hal tersebut.
Wakil Ketua Komisi Lingkungan Hidup ini hanya menyampaikan kementerian-kementerian yang menjadi mitra kerjanya telah bekerja dengan baik selama lebih dari setahun. Mitra kerja Komisi Lingkungan adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
(pit)