Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan, Selasa (19/1), mengatakan surat berisikan ancaman disampaikan ke kantor Kecamatan Buleleng, Bali, kemarin.
"Kami dari jaringan yang beraksi di Thamrin sudah sampai di Bali dan akan mengadakan aksi di Bali di tempat keramaian," kata Anton mengutip surat tersebut.
Saksi mengatakan surat itu disampaikan seseorang yang mengenakan jaket hitam dan helm dan mengendarai sepeda motor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, penerima surat tidak sempat memerhatikan nomor plat kendaraan si pelaku sehingga polisi kesulitan melacaknya.
"Hingga kini kami masih selidiki siapa orangnya. Pengamanan juga sudah ditingkatkan," kata Anton.
Polisi, kata Anton, sudah melakukan peningkatan pengamanan. Untuk itu, sudah dikerahkan personel Satuan Samapta Bhayangkara dan Brigade Mobil dan TNI.
Hanya saja, Anton tidak merinci titik maupun jumlah personel yang dikerahkan. "Tidak menyebutkan lokasi, tapi di keramaian, kantor polisi, kantor pemerintah, investasi asing atau objek vital."
Teror di Thamrin terjadi pada Kamis pekan lalu (14/1). Dari kejadian itu, empat pelaku tewas di lokasi dan telah diamankan 13 orang yang diduga terkait di berbagai daerah.
Kepolisian menduga aksi diotaki oleh Bahrun Naim, warga Indonesia yang jadi petinggi Negara Islam Irak dan Suriah di Timur Tengah.
Karena perbuatannya, empat orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Setelah kejadian, kepolisian juga menetapkan status siaga I di seluruh Indonesia.
(utd)