Hasil Konfirmasi Polisi Australia Akan Jadi Bukti Kasus Mirna

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Jumat, 22 Jan 2016 08:13 WIB
Polda Metro Jaya mengatakan ada informasi yang perlu dicek keakuratannya di Australia. Mirna dulu menempuh studi di Billy Blue College of Design, Sydney.
Opera House, Sydney. Di kota ini dulu Mirna menempuh studi. Kepolisian Federal Australia diminta membantu pengusutan kasus kematian Mirna. (Pixabay/Joshua Willson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya sampai saat ini belum menetapkan tersangka dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin. Saksi-saksi masih terus diperiksa, alat bukti dilengkapi, dan koordinasi dilakukan dengan Kepolisian Federal Australia (AFP).

“Ada informasi yang perlu dipastikan keakuratannya (lewat AFP). Hasil konfirmasi (AFP) itu akan jadi salah satu bukti,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Krishna Murti, di Markas Polda Metro Jaya, semalam.
Informasi yang sedang dicari Polda Metro Jaya dari Kepolisian Federal Australia saat ini, ujar Krishna, diperlukan untuk mengungkap kematian Mirna.

Meski demikian Krishna tak menyebut informasi terkait apa itu, karena hal tersebut sudah masuk materi penyidikan yang tak dapat dibeberkan kepada publik di saat penyelidikan masih berlangsung. (Simak terus Fokus: SIAPA TERSANGKA KASUS MIRNA?)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mirna dan sahabatnya yang kini jadi salah satu saksi, Jessica Kumala Wongso, merupakan teman sekampus di Billy Blue College of Design, Sydney, Australia.
Menurut pengacara Jessica, Yudi Wibowo Sukinto, Mirna membuat grup di aplikasi WhatsApp yang terdiri dari alumni Billy Blue College of Design untuk mempermudah komunikasi mereka.

Namun setelah Mirna meninggal, Jessica keluar dari grup WhatsApp itu. “Dia trauma,” ujar Yudi.
Jessica yang bersama Mirna saat Mirna kolaps usai menyesap kopi vietnam di Restoran Olivier Grand Indonesia, tinggal di Australia sejak 2008 dan selama itu jarang pulang ke Indonesia karena orang tuanya pun menetap di Australia.

Jessica baru pulang ke Indonesia pada 5 Desember 2015 untuk mencari pekerjaan. Saat itulah Jessica dan Mirna membuat janji temu.

Pertemuan pertama Jesssica dan Mirna di Indonesia berlangsung 12 Desember 2015. Saat itu Mirna bersama suaminya. Mereka bertiga bertemu di sebuah restoran.

Pertemuan itu berlanjut dengan pertemuan kedua yang berlangsung di Olivier. Saat itu selain Mirna dan Jessica, hadir pula satu kawan mereka bernama Hani.

Namun pertemuan itu berakhir petaka karena Mirna tewas usai meminum seteguk kopi. Hasil uji laboratorium forensik Mabes Polri menunjukkan kopi itu mengandung sianida tiga gram yang cukup untuk membunuh empat sampai lima orang sekaligus.
(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER