Jakarta, CNN Indonesia -- Keluarga mendiang Wayan Mirna Salihin langsung digiring menuju ruangan kerja Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti begitu tiba di Markas Polda Metro Jaya.
Kerabat yang hadir memenuhi panggilan penyidik ialah ayah Mirna, Dermawan Salihin; suami Mirna, Arief Soemarko; dan seorang perempuan yang belum diketahui namanya.
Ketiganya hendak diperiksa terkait kematian Mirna. Mereka tiba di Polda Metro Jaya sekitar pukul 14.40 WIB, dan langsung didampingi oleh Krishna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baik keluarga Mirna atau Krishna bungkam soal materi pemeriksaan terhadap keluarga Mirna. (Simak terus Fokus:
SIAPA TERSANGKA KASUS MIRNA?)
Sebelum keluarga Mirna tiba, Krishna telah mengatakan akan menggelar pertemuan dengan keluarga itu.
Penyidik sebelumnya telah memeriksa banyak saksi terkait kematian Mirna yang diduga akibat diracun sianida. Zat beracun itu ditaruh dalam kopi yang diminum Mirna di Restoran Olivier, Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta, 6 Januari.
Adanya sianida di tubuh Mirna disimpulkan setelah polisi mengautopsi jenazah perempuan 27 tahun itu. Polisi mengatakan ada beberapa organ dalam tubuh Mirna yang rusak akibat zat sianida.
Meski sudah banyak saksi dan temuan, polisi belum menetapkan satu tersangka pun dalam perkara ini. Menurut polisi, kematian Mirna adalah kasus spesial sehingga butuh kehati-hatian untuk mengungkapnya.
(agk)