Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi masih mengejar 11 orang pelaku pengeroyokan anggota polisi yang menggerebek bandar narkotik di Kampung Berlan, Matraman, Jakarta Timur beberapa waktu lalu. Salah satu dari 11 pelaku ini ditengarai mengusai senjata api yang direbut dari salah seorang anggota polisi.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Eko Daniyanto menyatakan, ada pula pelaku lain yang memiliki senjata api dan airsoft gun. Pelaku yang menguasai senjata api milik Inspektur Satu Prabowo diketahui berinsial M.
"Empat pelaku membawa senjat tajam," kata Eko di Polda Metro Jaya. Jumat (22/1).
Sebenarnya ada 12 pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan seorang anggota polisi dan informan tewas. Satu pelaku sudah ditembak mati karena melawan saat akan ditangkap. Pelaku yang tewas ditembak tersebut adalah Ade Badak.
Senin awal pekan ini, anggota Unit Narkoba Polsek Senen menggerebek rumah yang dicurigai digunakan untuk pesta sabu. Berhasil mengamankan sejumlah orang, petugas malah diserang oleh sekelompok orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya, dua orang polisi terluka karena sabetan senjata tajam.
Seorang anggota polisi Brigadir Kepala Taufik Hidayat dan informan Jefri tewas. Jenazah keduanya ditemukan di Sungai Ciliwung keesokan harinya.
Penyerangan terhadap polisi bermula dari pengembangan perkara narkoba yang sedang ditangani oleh Polres Jakarta Pusat. Saat ditangkap, tersangka yang berjumlah dua orang berteriak minta tolong.
Warga kemudian berdatangan dan menyerang. Petugas yang kalah jumlah lantas menyelematkan diri. Taufik memilih mellompat ke sungai menghindari amukan warga.
(sur)