Ahok Tantang Taufik Bertarung di Pilgub DKI Jakarta 2017

Aulia Bintang | CNN Indonesia
Jumat, 22 Jan 2016 19:30 WIB
Enggan dituding jika pemanfaat ruang terbuka di Jakarta sebagai ajang kampanye, Ahok menantang Taufik selaku ketua DPRD DKI Jakarta maju di Pilgub Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama menantang Wakil Ketua DPRD M Taufik untuk maju bersaing di Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta menantang Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik untuk bertarung di Pilkada 2017 untuk wilayah DKI Jakarta. Menurut Basuki, perkataan Taufik tersebut keluar lantaran dia tak bisa bersaing dengannya.

Tantangan itu dianggap Ahok sebagai balasan bagi M Taufik mengatakan proyek pembangunan ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA) tak lebih dari kampanye yang dilakukan oleh Ahok.

"Kalau namanya Taufik itu dia tak bisa bersaing, dan saya berharap dia mencalonkan diri saja jadi calon gubernur," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tantangan yang dilayangkan Basuki tersebut bukan tanpa alasan. Dia ingin melihat siapa yang akan dipilih oleh warga Jakarta, dirinya atau Taufik.

Namun saking kesalnya dengan tudingan Taufik soal kampanye tersebut, dia menyebut bahwa Taufik orang yang menyebalkan. "Menyebalkan juga orang ini lama-lama," katanya.

Menurut Ahok, sapaan Basuki, jika program RPTRA merupakan bagian kampanye atau pencitraan maka sekalian saja semua programnya diklaim sebagai pencitraan. Kalau memang begitu tudingannya, maka gubernur tak perlu mengerjakan apa-apa.

"Taufik itu maunya saya tidur siang dan tak bekerja agar dia bisa menang."

Sebelumnya Taufik mengatakan rencana pembangunan 150 RPTRA di 2016 tak ubahnya seperti kampanye yang tengah dilakukan sang gubernur.

Untuk diketahui, DKI Jakarta akan menggelar pesta politik Pemilihan Gubernur pada 2017 mendatang dan Basuki selaku petanaha mengindikasikan untuk kembali mencalonkan diri melalui jalur independen.

"Itu hanya kampanye untuk Pilkada DKI 2017," kata Taufik saat ditemui di gedung DPRD DKI, Kamis (21/1).

Taufik menjelaskan RPTRA yang sejauh ini sudah dibangun oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum terlihat manfaatnya. Tak hanya itu, Taufik menganggap efektivitas pembangunan RPTRA pun tak tampak.

Menurut politisi Partai Gerakan Indonesia Raya tersebut, banyak RPTRA yang sudah dibangun dan diresmikan malah digunakan oleh orang-orang untuk berpacaran. Selain itu, isu teroris yang bergerak di pemukiman warga menjadikan RPTRA bukanlah tempat yang ramah bagi masyarakat. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER