Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, dia bisa saja kembali disandingkan dengan Djarot Saiful Hidayat sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jakarta 2017.
Menurut Ahok --sapaan Basuki, kemungkinan dia berpasangan dengan Djarot terbuka cukup lebar lantaran Djarot merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, sedangkan Ahok sendiri merasa dekat dengan PDIP pimpinan Megawati Soekarnoputri.
"Hubungan saya (dengan PDIP) baik, jadi bisa juga maju dengan Pak Djarot," kata Ahok di Jakarta.
Ahok mengatakan keputusan soal pencalonan dirinya tidak akan dibicarakan sekarang karena dia masih berniat maju melalui jalur independen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, dengan pernyataannya soal menggaet Djarot tersebut, Ahok juga bisa jadi akan maju di Pilkada dengan dukungan partai politik tetap besar.
"Lihat nanti, kan bisa saja gabung dengan beliau (Djarot) karena beliau dari PDIP," kata Ahok lagi.
Untuk maju pilkada, Ahok saat ini menunggu dukungan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang tengah dikumpulkan Teman Ahok mencapai angka satu juta kopi. Sebelum angka itu terealisasi, Ahok belum mau mendeklarasikan diri maju lewat jalur independen.
Jika melihat situs temanahok.com, jumlah KTP yang terkumpul "baru" mencapai 609.434. Itu artinya Teman Ahok masih membutuhkan kurang lebih 400 ribu KTP lagi agar Ahok bisa mendeklarasikan diri maju kembali di pilkada.
(pit)